Houthi Luncurkan Eskalasi Tahap Keempat, Targetkan Semua Kapal Menuju Israel
Juru bicara Houthi Yahya Sarea memperingatkan akan adanya eskalasi baru tahap keempat.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Houthi Yahya Sarea memperingatkan akan adanya eskalasi baru tahap keempat.
Sarea mengatakan saat ini pihaknya sedang menunggu perkembangan antara Israel dan Hamas.
“Angkatan Bersenjata Yaman mengikuti perkembangan pertempuran di Jalur Gaza, termasuk agresi Israel dan Amerika yang berkelanjutan, dan persiapan untuk operasi militer agresif yang menargetkan wilayah Rafah,” kata Sarea, dikutip dari Middle East Monitor.
Sarea juga mengatakan Houthi juga sedang menunggu kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Dalam usulan perundingan gencatan senjata, Sarea menyoroti usulan Israel yang menginginkan pertukaran sandera tanpa adanya penghentian agresi total.
“Kami juga mengikuti tawaran yang diajukan kepada perlawanan, di mana musuh menginginkan kartu sandera dimainkan tanpa gencatan senjata permanen,” tambahnya.
Dengan permintaan Israel tersebut, Sarea mengatakan pihaknya mengumumkan dimulainya fase baru terkait eskalasi keempat.
“Oleh karena itu, dan sebagai tanggapan terhadap seruan perlawanan rakyat Palestina yang tertindas, dan mengingat kegigihan musuh-musuh Israel dan Amerika, angkatan bersenjata Yaman, dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa, mengumumkan dimulainya penerapan perjanjian ini. fase keempat eskalasi,” tegasnya.
Sarea kemudian menjelaskan keempat fase tersebut.
Pada fase pertama, Sarea mengatakan Houthi akan menargetkan semua kapal Israel.
“Pertama, menargetkan semua kapal yang melanggar keputusan yang melarang navigasi Israel dan menuju pelabuhan Palestina yang diduduki di Laut Mediterania, di wilayah mana pun yang berada dalam jangkauan kami,” terangnya.
Baca juga: Israel Bakal Pindahkan 1,2 Juta Warga Palestina di Rafah ke Garis Pantai Gaza
Fase kedua adalah ketika Israel nekat menyerang Rafah.
“Kedua, penerapannya dimulai sejak pernyataan ini dibuat. Jika musuh Israel melancarkan operasi militer agresif di Rafah, angkatan bersenjata Yaman akan menjatuhkan sanksi komprehensif terhadap semua kapal perusahaan yang melanggar. terkait dengan pasokan dan masuk ke pelabuhan-pelabuhan warga Palestina yang diduduki dari negara mana pun,” jelasnya.
Sarea menegaskan Houthi tidak akan ragu menargetkan kapal-kapal Israel hingga konflik di Gaza berakhir.