Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

100 Dokter di Gaza Hilang tanpa Jejak, Kemenkes Italia: Israel Melakukan Genosida Sistematis

Setidaknya ada 100 dokter di Gaza yang masih hilang tanpa jejak hingga saat ini, menurut keterangan Kemenkes Italia.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in 100 Dokter di Gaza Hilang tanpa Jejak, Kemenkes Italia: Israel Melakukan Genosida Sistematis
Anadoul Agency
Para dokter di Rumah Sakit al-Shifa, termasuk Ghassan Abu Sitta (berbaju biru), membuat pernyataan pers di antara mayat-mayat setelah korban luka dan tewas dibawa ke sana menyusul serangan Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli Gaza, di Kota Gaza, Gaza pada 17 Oktober 2023 - Setidaknya ada 100 dokter di Gaza yang masih hilang tanpa jejak hingga saat ini, menurut keterangan Kemenkes Italia. 

TRIBUNNEWS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Italia membongkar kekejaman Israel terhadap petugas medis dan warga sipil Palestina di Gaza sejak perang 7 Oktober 2023.

Pernyataan ini disampaikan Kemenkes Italia menanggapi pencekalan dokter bedah terkemuka Inggris-Palestina yang juga Rektor Universitas Glasgow, Dr Ghassan Abu Sitta, di Prancis, Sabtu (4/5/2024) lalu.

Menurut Kemenkes Italia, Dr Ghassan yang dijadwalkan berbicara di hadapan Senat Prancis terkait kondisi di Gaza, ditolak masuk ke Prancis.

Upaya pencekalan terhadap Dr Ghassan sudah terjadi sejak 12 April 2024, di mana dia tidak diperbolehkan masuk ke semua negara Schengen.

Saat itu, Jerman juga menolak kedatangan Dr Ghassan yang hendak menghadiri konferensi pers mengenai Palestina, karena dianggap membayakan ketertiban umum.

Terkait hal itu, Kemenkes Italia memberikan pembelaan untuk Dr Ghassan.

"Dr Ghassan telah menyaksikan semua serangan di Gaza sejak 2008, dan selama 1,5 bulan pertama serangan (7 Oktober 2023), dia bekerja di Rumah Sakit Al-Shifa."

Berita Rekomendasi

"Saat rumah sakit itu dievakuasi oleh tentara Israel, ia berpindah ke RS Baptis Al-Ahli. Pengalaman panjang ini adalah fakta bahwa ia saksi mata atas perang yang dilakukan Israel di tanah Gaza."

"Hal ini menunjukkan betapa ia memahami apa yang memotivasi terjadinya kehancuran total terhadap rumah sakit dan layanan kesehatan, universitas dan sekolah di semua tingkatan, situs arkeologi, gereja, serta masjid," urai Kemenkes Italia, dilansir Al Mayadeen.

Kemenkes Italia menilai pencekalan terhadap Dr Ghassan sama saja dengan membungkam saksi mata atas apa yang terjadi di Gaza.

"Kita, orang-orang Eropa, tidak diperkenankan untuk tahu pernyataan mereka (saksi mata) yang sudah dan bisa melakukan hal terbaik (untuk Gaza)," kata lembaga itu.

Baca juga: Dokter Bedah Inggris-Palestina Dicekal saat akan Ungkap Kondisi di Gaza: Kalian Melindungi Israel

Lebih lanjut, Kemenkes Italia merinci daftar dokter-dokter di Gaza yang diculik dan tewas karena tentara Israel.

Menurut Kemenkes Italia, setidaknya hingga saat ini masih ada 100 dokter yang hilang tanpa kabar setelah dibawa tentara Israel dari rumah sakit di Gaza.

"Kami menuntut pembebasan mereka," tegas Kemenkes Italia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas