3 Tentara Israel Tewas Disergap Hamas saat IDF Siapkan Peralatan untuk Invasi ke Rafah
Brigade Al-Qassam menyergap kerumunan tentara Israel di Kerem Shalom saat jaga persiapan militer untuk invasi ke Rafah, 3 tentara Israel tewas.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan tiga tentara Israel tewas setelah Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Palestina Hamas, meluncurkan serangan ke Kerem Shalom, Jalur Gaza selatan pada Minggu (5/5/2024).
Tiga tentara Israel yang tewas diidentifikasi sebagai Sersan Ido Testa (19), anggota Brigade Givati dari Yerusalem; Sersan Tal Shavit (21), anggota Brigade Nahal dari Kfar Giladi; dan Sersan Reuven Mark Mordechai Assolin (19), anggota Brigade Givati dari Ra'anana.
Mereka tewas dalam serangan Brigade Al-Qassam yang menargetkan pusat komando pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza selatan, yang sedang mempersiapkan invasi ke kota Rafah, Jalur Gaza selatan.
Brigade Al-Qassam menyerang secara langsung dengan rudal jarak pendek, menyebabkan kematian dan cedera di antara barisan tentara pendudukan Israel.
Selain itu, 12 tentara Israel lainnya terluka, tiga di antaranya serius, termasuk dua tentara dari Batalyon 931 dan seorang tentara dari Batalyon Goyang, yang berada dalam kondisi serius.
Kronologi
Radio Tentara Israel melaporkan Brigade Al-Qassam mengklaim telah meluncurkan 14 roket yang terkonsentrasi di Kerem Shalom, Jalur Gaza selatan dengan sistem rudal jarak pendek Rajum dari Kaliber 114 mm.
“Ada 14 mortir ditembakkan dari Rafah ke posisi tentara Israel dan tempat berkumpul di daerah Kerem Shalom,” lapor Radio Tentara Israel, Senin (6/5/2024).
"Dua peluru jatuh di pangkalan militer Amitai yang berdekatan dengan penyeberangan Kerem Shalom, menyebabkan beberapa kerusakan dan tentara terluka parah," lanjutnya.
Tentara Israel yang terbunuh atau terluka itu sedang menjaga peralatan dan perlengkapan pasukan Israel yang disiapkan untuk menginvasi kota Rafah.
IDF langsung meluncurkan penyelidikan setelah serangan itu dengan dua fokus.
Pertama, mengapa pasukan Israel tidak meluncurkan rudal pencegat dan kedua, terkait keadaan yang menyebabkan banyaknya korban jiwa, meskipun tentara Israel mengetahui bahwa Brigade Al-Qassam mengintai persiapan mereka untuk menginvasi kota Rafah.
Baca juga: AS untuk Pertama Kalinya Stop Pengiriman Senjata ke Israel, Netanyahu Dilaporkan Ketar-ketir
Gambar yang diterbitkan oleh salah satu tentara pendudukan Israel mengungkapkan posisi kerumunan pasukannya di dekat penyeberangan Kerem Shalom, tenggara Jalur Gaza.
Gambar itu menunjukkan saat ia membual tentang banyaknya kendaraan yang dianggap sebagai ancaman bagi warga Palestina, yang cocok dengan klip video saat roket jatuh di tempat itu.
Dalam gambar lainnya, terlihat tentara pendudukan Israel yang sedang duduk untuk minum di lokasi militer, selain gambar tank dan buldoser militer, serta peralatan militer di gudang itu.