Tunjuk 9 Tim Ahli, Ratusan Pengacara Desak ICC Tangkap Netanyahu dan 12 Petinggi Militer Israel
Ratusan pengacara mengirimkan tuntutan yang terdiri dari 163 halaman dan merupakan salah satu tuntutan pidana terlengkap yang diajukan sejauh ini.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Pembelaan ini dilontarkan AS tepat setelah pengadilan yang bermarkas di Den Haag itu berencana merilis surat penangkapan Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu beserta pasukannya atas tuduhan kejahatan perang di Gaza.
"Kami sudah sangat jelas mengenai penyelidikan ICC. Kami tidak mendukungnya,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre dikutip dari Anadolu.
Lebih lanjut ketika ditanya mengenai kebenaran isu Netanyahu yang meminta Presiden Biden untuk mencegah ICC mengeluarkan surat perintah tangkap terhadap para pejabat Israel, Jean-Pierre menolak untuk mengomentari laporan tersebut.
Namun Jean-Pierre mengatakan bahwa Pengadilan ICC tidak memiliki yurisdiksi di tengah spekulasi bahwa mereka akan segera mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pejabat senior Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Kami tidak percaya bahwa mereka (ICC) memiliki yurisdiksi, dan saya akan membiarkannya begitu saja untuk saat ini,"tegas Jean-Pierre.
"Pembicaran Netanyahu dan Biden kali ini membahas fokus utama soal sandera dan gencatan senjata serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza," imbuhnya.
ICC sendiri belum memberikan komentar terbuka mengenai kemungkinan surat perintah penangkapan tersebut.
Akan tetapi sejumlah pihak menyebut ICC saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait politisasi, pembelokan, dan kebohongan yang dilakukan Israel untuk menutupi tindakan genosida yang dilakukan tentara IDF hingga menewaskan 34.000 warga sipil Palestina.
Meski masih dalam penyelidikan, namun apabila surat perintah terbit maka, surat ini tak hanya ditujukan untuk Netanyahu, tetapi juga bakal menyeret Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan Kepala Staf Herzi Halevi.
Dengan surat penangkapan ini Netanyahu dan pasukannya kemungkinan tidak melakukan perjalanan kerja atau kunjungan ke luar negeri.
Israel Bujuk Inggris dan Jerman
Selain melobi AS, PM Netanyahu beberapa pekan lalu telah lebih dulu meminta menteri luar negeri Inggris dan Jerman untuk melakukan intervensi guna mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan oleh ICC.
Pembicaraan tersebut digelar Netanyahu bersama sejumlah elit Israel saat menteri luar negeri Inggris serta Jerman menggelar kunjungan kerja ke Tel Aviv.
"Selama kunjungan menteri luar negeri Jerman dan Inggris di Tel Aviv, Netanyahu meminta mereka melakukan intervensi guna mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan oleh ICC," tulis laporan Channel 12
Netanyahu Imbau Kedubes Israel di Seluruh Dunia Untuk Waspada
Menyusul munculnya isu terkait penangkapan Netanyahu dan para pemimpin perang Israel di Gaza, Kementerian Luar Negeri Israel menginstruksikan kedutaan besarnya di seluruh dunia untuk bersiap menghadapi kemungkinan dampak dari putusan ICC.