Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rano Karno Beberkan Program Pelestarian Budaya Betawi, Singgung Film 'Si Doel Anak Sekolahan'

Rano Karno menjelaskan pelestarian budaya Betawi lewat filosofi film 'Si Doel Anak Sekolahan' yang disutradarai dan diperankan olehnya.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
zoom-in Rano Karno Beberkan Program Pelestarian Budaya Betawi, Singgung Film 'Si Doel Anak Sekolahan'
Youtube KPU
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, dalam debat Pilgub Jakarta di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat , Minggu, (6/10/2024). Rano Karno menjelaskan pelestarian budaya Betawi lewat filosofi film 'Si Doel Anak Sekolahan' yang disutradarai dan diperankan olehnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 3, Rano Karno membeberkan programnya terkait budaya Betawi.

Awalnya, dia menjelaskan terkait kata budaya yang terdiri dari dua suku kata yaitu budi dan daya.

Rano mengatakan adanya salah kaprah terkait pelestarian budaya Betawi di era modern ini.

Dia mengungkapkan agar budaya Betawi lestari, maka perlu adanya perubahan pola pikir dari masyarakat Jakarta.

"Budi adalah otak, daya adalah tenaga. Apa yang tadi disebutkan adalah hasil dari sebuah budi dan daya, jadilah produk kebudayaan."

"Yang harus kita lestarikan pola pikir masyarakat Jakarta agar mereka melihat kebudayaan itu menjadi sumber daya manusia yang panjang," katanya dalam debat perdana Pilkada Jakarta yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (6/10/2024).

Selanjutnya, Rano pun menyinggung soal film yang disutradarai dan turut diperankannya olehnya yaitu 'Si Doel Anak Sekolahan'.

Berita Rekomendasi

Rano menjelaskan bahwa filosofi dari judul film tersebut adalah setiap lokasi di dapat menjadi tempat belajar.

"Karena yang nama sekolah, bukan hanya di sekolahan. Di tempat ini, kita sambil belajar ini. Kita kuliah, bertanya, kita berdebat, di sinilah kita belajar sesungguhnya," tuturnya.

Baca juga: Solusi Kemacetan di Jakarta, Dharma Pongrekun Nilai Tidak Perlu Tambah Transportasi Umum

Rano pun menginginkan pengimplementasian pelestarian budaya Betawi dapat terealisasi lewat dibangunnya Balai Rakyat yang menjadi salah satu programnya jika terpilih bersama Pramono Anung sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024-2029.

"Tentu ujung dari hasil kebudayaan, maka harus ada tempat untuk melestarikannya. Diperlukanlah Balai Rakyat dan Taman Ismail Marzuki," jelasnya.

Seperti diketahui, ada tiga pasangan calon (paslon) yang bakal mengikuti debat perdana hari ini yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun- Kun Wardana Abyoto, dan Pramono Anung-Rano Karno.

Dalam debat perdana ini, ada dua tema yang akan diusung yaitu 'Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan 'Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global'.

Adapun tema ini akan membahas soal gagasan untuk Jakarta lima tahun ke depan setelah tidak berstatus sebagai ibu kota negara karena berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas