Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ke Mana Negara-negara Arab saat Rafah Diserbu Israel, Apa Tindakan Mesir, Arab Saudi, dan Yordania?

Ke mana negara-negara Arab saat Israel menyerang Rafah? Mengapa Mesir, Arab Saudi, dan Yordania tidak berbuat banyak untuk warga Palestina?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Ke Mana Negara-negara Arab saat Rafah Diserbu Israel, Apa Tindakan Mesir, Arab Saudi, dan Yordania?
AFP/-
Asap mengepul akibat serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 7 Mei 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by AFP) 

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pembantaian lain terhadap warga Palestina sedang terjadi.

“Kegagalan mencegah pembantaian akan menjadi noda yang tak terhapuskan di komunitas internasional. Terlalu banyak pembantaian. Cukup."

Mengapa Negara-negara Arab tidak berbuat banyak untuk Palestina?

Menurut analisis Omar Hassan dari Red Flag Australia, pengaruh Barat sangatlah besar dalam konflik Israel-Palestina.

Setiap kali Israel menindas Palestina, sekutu Baratnya pun langsung pasang badan.

Para pemimpin negara-negara seperti Australia, Jerman, Perancis, Inggris dan Amerika mengirimkan dukungan mereka.

Media pun bertindak berlebihan, memperkuat narasi rasis yang membenarkan kejahatan Israel dan melakukan yang terbaik untuk memutarbalikkan fakta bahwa Israel adalah penindas dan agresor.

Bantuan darurat senilai miliaran dolar disalurkan melalui parlemen untuk membantu tentara Israel dalam genosida.

BERITA REKOMENDASI

Meskipun seluruh dukungan diberikan kepada Israel, pemerintah di negara-negara yang mayoritas penduduknya Arab dan Muslim hanya diam saja.

Kepasifan ini terlihat pada konferensi gabungan khusus Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam tahun lalu.

Digemborkan sebagai pertemuan yang mendesak dan “pertemuan luar biasa” dalam menanggapi pembantaian di Gaza, konferensi tersebut hanya diadakan satu hari.

Setelah banyak teriakan dan isyarat, satu-satunya tuntutan nyata dari perwakilan terkemuka dunia Arab dan Muslim ini adalah “diselenggarakannya konferensi perdamaian internasional, sesegera mungkin”.

Baca juga: Bantuan ke Gaza Terhenti Setelah Pasukan Israel Merebut Perbatasan Rafah, IDF Tutup Jalur Bantuan

Meski begitu, bukan berarti Timur Tengah tidak bisa mengendalikan Israel dan sekutunya.

Negara-negara Arab dan Muslim menguasai sebagian besar cadangan minyak dunia.

Arab Saudi dan Irak sendiri menguasai lebih dari 21 persen ekspor minyak harian.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas