UN Women: Gempuran Tank Israel ke Rafah Bahayakan 700.000 Nyawa Wanita dan Anak-Anak Palestina
Serangan tank Israel yang membombardir kawasan Rafah Gaza membahayakan nyawa 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Pravitri Retno W
Imbas penutupan dan gempuran tank Israel, Juru bicara Otoritas Umum Perbatasan dan Penyeberangan, Wael Abu Omar, mengatakan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza terpaksa dihentikan.
"Pergerakan orang dan masuknya bantuan ke Jalur Gaza telah berhenti sepenuhnya," kata Omar.
Kendati mendapat kecaman dari sejumlah pemimpin dunia, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berdalih agresi dara' di Rafah harus dilakukan untuk mengambil kendali atas perbatasan Palestina dengan Mesir.
Sementara itu Hamas menilai hal tersebut bakal berdampak buruk bagi kondisi kemanusiaan di Rafah yang kini dipenuhi pengungsi akibat perang.
Hal senada juga dilontarkan Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional Gaza.
Dikutip dari CNN International, Kementerian Dalam Negeri Gaza memperingatkan tindakan menutup perbatasan Rafah akan memperburuk krisis kemanusiaan.
Serta dapat mengisolasi Jalur Gaza dari dunia luar, terlebih saat ini Rafah menjadi salah satu tempat penampungan pengungsi paling penting di Palestina
(Tribunnews.com/Namira Yunia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.