Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPR AS Ajukan RUU Aneh, Isinya Pengiriman Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina ke Gaza

Anggota DPR AS mengakukan rancangan undang-undang (RUU) kontroversial yang akan mengirim mahasiswa AS peserta demonstrasi pro-Palestina ke Gaza.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Anggota DPR AS Ajukan RUU Aneh, Isinya Pengiriman Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina ke Gaza
AFP/LEONARDO MUNOZ
Mahasiswa dan aktivis pro-Palestina berkumpul untuk berunjuk rasa di kampus Universitas Columbia di New York pada tanggal 25 April 2024. 

TRIBUNNEWS.COM – Seorang anggota DPR Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik mengajukan rancangan undang-undang (RUU) kontroversial setelah aksi demonstrasi pro-Palestina marak terjadi di negaranya.

Anggota DPR itu ialah Andy Ogles yang mewakili negara bagian Tennessee.

Dilansir dari Yahoo News, Ogle meyakini penangkapan terhadap para mahasiswa yang mengikuti aksi unjuk rasa pro-Palestina itu belumlah cukup.

Dia kemudian mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mendesak mereka agar berhenti menggunakan hak kebebasan berpendapat ialah dengan mengirim mereka ke Gaza.

Politikus itu yang satu partai dengan mantan Presiden AS Donald Trump itu selanjutnya mengajukan RUU kepada DPR pada hari Rabu, (8/5/2024).

Dia mengusulkan para mahasiswa yang ditangkap itu untuk dikirim ke luar negeri untuk “memberikan pelayanan masyarakat” di Gaza minimal selama 6 bulan.

“Setiap orang yang dihukum karena aktivitas terlarang di kampus sebuah institusi pendidikan tinggi setelah 7 Oktober seharusnya dikirim ke Gaza dengan tujuan memberikan pelayanan masyarakat selama periode minimal 6 bulan,” demikian isi RUU itu.

Mahasiswa dan aktivis pro-Palestina berkumpul di kamp protes di kampus Universitas Columbia di New York City pada tanggal 25 April 2024. Kampus-kampus di seluruh AS bersiap menghadapi protes baru dari mahasiswa pro-Palestina, yang memperpanjang kebuntuan yang semakin konfrontatif selama seminggu dengan polisi, penangkapan massal dan tuduhan anti-Semitisme. (Photo by Leonardo Munoz / AFP)
Mahasiswa dan aktivis pro-Palestina berkumpul di kamp protes di kampus Universitas Columbia di New York City pada tanggal 25 April 2024. Kampus-kampus di seluruh AS bersiap menghadapi protes baru dari mahasiswa pro-Palestina, yang memperpanjang kebuntuan yang semakin konfrontatif selama seminggu dengan polisi, penangkapan massal dan tuduhan anti-Semitisme. (Photo by Leonardo Munoz / AFP) (AFP/LEONARDO MUNOZ)
Berita Rekomendasi

Belum diketahui dengan jelas seperti apa pelayanan masyarakat yang dimaksud dalam RUU itu.

Namun, RUU itu menunjuk kepada definisi istilah pelayanan masyarakat di dalam U.S. Code.

Ada kemungkinan besar RUU itu tak akan mendapat momentum. Meski demikian RUU itu bisa berdampak terhadap 2.100 mahasiswa di AS yang ditangkap karena ikut serta dalam unjuk rasa pro-Palestina.

Ogles memang dikenal membenci Palestina. Pada bulan Februari lalu dia mendorong agar entitas Palestina dilenyapkan sepenuhnya.

Baca juga: Pekerja Bantuan Gaza: Warga Palestina Terlalu Lapar untuk Tinggalkan Rafah, Tidak Kuat Berjalan

Hal itu disampaikannya saat bertengkar sengit dengan seorang aktivis.

“Anda tahu apa? Jadi, saya pikir kita harus membunuh mereka semua, jika itu membuat Anda merasa lebih baik,” kata Ogles kepada pengunjuk rasa yang menanyainya tentang anak-anak Palestina yang tewas.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, saat ini sudah ada lebih dari 34.000 warga Palestina yang tewas karena serangan Israel di Gaza.

Adapun korban luka dilaporkan mencapai lebih dari 77.000 orang.

Kebanyakan dari para korban tewas dan luka adalah kaum wanita dan anak-anak.

Daftar kampus yang jadi tempat demonstrasi

Belakangan ini ada banyak sekali kampus di AS yang menjadi tempat aksi unjuk rasa pro-Palestina.

Para pengunjuk rasa memprotes perang yang dilakukan Israel di Jalur Gaza dan menginginkan diadakannya gencatan senjata.

Mereka turut mendirikan tenda-tenda di lingkungan kampus guna mendukung aksinya.

Beberapa di antara mereka ditangkap oleh pihak berwenang. Bahkan, ada pula yang dilarang mengikuti kuliah karena berani melancarkan demonstrasi.

Dikutip dari laman Campus Safety Magazine, berikut sejumlah kampus di AS yang menjadi tempat unjuk rasa.

Baca juga: Houthi Yaman Tawarkan Beasiswa ke Mahasiswa AS yang Kena Skors Kampus karena Aksi Bela Palestina

  1. Columbia University
  2. Emerson College
  3. University of Southern California (USC)
  4. Yale University
  5. Harvard University
  6. MIT
  7. Tufts University
  8. Cal Poly Humboldt
  9. NYU
  10. Vanderbilt
  11. Brown University
  12. University of Michigan
  13. UC Berkeley
  14. Emory University
  15. Indiana University at Bloomington
  16. George Washington Un
  17. UCLA
  18. Northeastern
  19. Ohio State University
  20. UT Austin
  21. Arizona State University
  22. Washington University in St. Louis
  23. Cornell University
  24. University of Pennsylvania
  25. Stanford University
  26. University of Georgia, Athens
  27. Sonoma State University
  28. San Francisco State University
  29. Sacramento State University
  30. University of Washington
  31. Virginia Tech
  32. Princeton University
  33. University of Minnesota
  34. UConn
  35. University of South Carolina
  36. University of Illinois
  37. University of Utah
  38. McGill University (Montreal, Quebec, Canada)
  39. Portland State University
  40. University of North Carolina, Chapel Hill
  41. Tulane University
  42. University of Florida (Gainesville)
  43. University of Colorado, Denver
  44. Case Western Reserve University
  45. City College of New York
  46. Rutgers
  47. Johns Hopkins University
  48. University of Maryland, College Park
  49. Barnard College
  50. Pomona College

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas