Deir el Balah alias Neraka di Bumi Gaza, Pelarian Warga Palestina saat Rafah Diserang
Deir el-Balah atau Deir al Balah menjadi pengungsian selanjutnya warga Palestina saat Rafah diserang Israel, pernah jadi neraka di bumi Gaza
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Garudea Prabawati
Sementara itu, pasien dan para petugas medis meninggalkan rumah sakit di Rafah karena ketakutan atas agresi militer Israel.
Pasien dipindahkan ke perbatasan dengan Mesir.
Termasuk Rumah Sakit Abu Yousef Al-Najjar yang terletak di wilayah selatan Gaza.
Ini adalah wilayah yang telah ditetapkan oleh tentara Israel sebagai zona tempur.
“Ini adalah ancaman terhadap rumah sakit mengakibatkan orang-orang dan pasien meninggalkan rumah sakit,” ujar Dokter Marwan Al-Hams dari Rumah Sakit Abu Youssef Al-Najjar dilansir Reuters.
Tank Israel Bombardir Rafah
Divisi 162 dan Brigade Lapis Baja 401 Israel bergabung dengan tentara di timur Rafah, dan mereka telah mengambil alih Gerbang Perbatasan Rafah Gaza, yang terbuka ke Mesir.
Israel mengatakan bahwa tentaranya secara penuh mengendalikan gerbang di sisi Palestina, yang berjarak sekitar 3,5 km dari Mesir, dan 20 warga Palestina tewas dalam serangan yang dilancarkan tentara Israel.
Tentara Israel menghantam beberapa bangunan di dekat Gerbang Perbatasan Rafah dengan roket, dan mereka menembakkan artileri ke wilayah dekat Gerbang Perbatasan Rafah dan Gerbang Perbatasan Karam Abu Salim.
TV Al-Aqsa, yang terkenal kedekatannya dengan Hamas, mengumumkan bahwa tentara Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Gerbang Perbatasan Rafah di tanah Palestina.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa pesawat tempur Israel juga melakukan serangan ke wilayah dekat Gerbang Perbatasan Rafah.
Hamas setujui usulan gencatan senjata
Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh menyampaikan kepada Qatar dan Mesir bahwa pihaknya menyetujui usulan kedua negara tersebut tentang perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.
Setelah Hamas mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui "proposal gencatan senjata" yang diajukan oleh Qatar dan Mesir, Kabinet Perang Israel memutuskan untuk melanjutkan serangan ke Rafah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.