Ukraina Nodai 'Hari Kemenangan Rusia', Drone dan Roket Kiev Hancurkan Wilayah Perbatasan Musuh
Sebagai serangan teroris menggunakan sistem peluncuran roket ganda RM-70 Vampire dan drone buatan Ceko di wilayah Rusia.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM -- Ledakan akibat serangan drone bunuh diri terdengar di sejumlah wilayah di Belgorod, perbatasan Ukraina dengan Rusia, sepanjang Rabu (8/5/2024) malam hingga Kamis (9/5/2024) dini hari.
Serangan tersebut menodai perayaan "Hari Kemenangan Rusia" yang digelar pada hari Kamis ini.
Meski sebagian drone tersebut berhasil dicegar oleh pertahanan udara Rusia, media asal Moskow, Russia Today mengabarkan ledakan tersebut menyebabkan banyak korban luka pada kalangan warga sipil.
Baca juga: Rusia Hajar Habis-habisan Infrastruktur Energi Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut sebagai serangan teroris menggunakan sistem peluncuran roket ganda RM-70 Vampire dan drone buatan Ceko di wilayah Rusia.
Setidaknya, kata Kemenhan Rusia, sebayak 15 proyektil roket berhasil di tembak jatuh di Belgorod, dua UAV lainnya hancur di Wilayah Bryansk dan tiga di Wilayah Kursk.
Namun, serangan tersebut mengakibatkan dampak serius di wilayah Belgorod.
Setidaknya delapan orang, termasuk bocah perempuan berusia 11 tahun, terluka di Belgorod akibat serangan tersebut, kata Gubernur Vyacheslav Gladkov melalui Telegram. Empat korban dilarikan ke rumah sakit dengan berbagai luka pecahan peluru. Gadis yang terluka akibat pecahan peluru di kaki kirinya, telah dibawa ke rumah sakit anak.
Lusinan apartemen di 19 gedung bertingkat dan satu rumah pribadi rusak di kota Belgorod, kata pejabat itu. Beberapa bangunan terkena dampak langsung, dan foto-foto setelahnya menunjukkan kerusakan parah dan sebagian dinding hancur. Yang lainnya menunjukkan banyak jendela pecah dan pecahan kaca berserakan di luar.
Dalam beberapa video setelah kejadian tersebut, terlihat mobil-mobil yang diparkir di samping blok perumahan terbakar. Sembilan dari sedikitnya 37 kendaraan yang rusak di Belgorod semalam terbakar habis, menurut wali kota, Valentin Demidov.
Baca juga: Rusia Akan Serang London jika Ukraina Nekat Gunakan Senjata Inggris untuk Serang Rusia
Pihak berwenang Belgorod belum dapat menentukan skala kerusakan secara keseluruhan.
Wilayah perbatasan menjadi sasaran beberapa kali, dan pihak berwenang mengeluarkan peringatan serangan udara pada tiga kesempatan terpisah dalam semalam.
Di distrik Belgorod yang lebih luas, empat bangunan tempat tinggal dan tiga mobil rusak akibat serangan di desa Dubovoe.
Dalam insiden terpisah, setidaknya enam drone menargetkan fasilitas minyak dekat Anapa di Wilayah Krasnodar Rusia, menurut layanan darurat setempat. Serangan tersebut dilaporkan menyebabkan beberapa kerusakan pada fasilitas tersebut dan memicu kebakaran, namun tidak mengakibatkan korban jiwa.
Sementara itu, media Ukraina Pravda mengabarkan, sasaran utama militer Ukraina adalah sebuah depot minyak di desa Yurovka dekat kota Anapa di Krasnodar Krai Rusia.
Awalnya, saluran Telegram melaporkan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina diduga berusaha menyerang depot minyak di Desa Yurovka dekat Anapa menggunakan UAV.
Belakangan, pihak berwenang Rusia, khususnya Markas Besar Operasional Krasnodar Krai, membenarkan bahwa serangan pesawat tak berawak terhadap depo minyak Yurovka telah terjadi.
Markas operasional Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Sekitar 6 UAV macet, tetapi beberapa jatuh di wilayah depo minyak. Hal ini menyebabkan kebakaran dan merusak beberapa tangki penyimpanan."
Pernyataan itu menambahkan, 62 orang dan 20 peralatan pemadam kebakaran dilibatkan dalam pemadaman api.
Belakangan, saluran Telegram Rusia melaporkan ledakan dan kebakaran di kota Belgorod. (Russia Today/Pravda)