Luncurkan Serangan Mendadak, Rusia Klaim Telah Rebut 5 Desa di Timur Laut Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pihaknya telah berhasil merebut lima desa dalam serangan darat mendadak di timur laut Ukraina.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Febri Prasetyo
Pada hari kedua, pertempuran sengit terus terjadi.
Rusia terus menyerang Vovchansk dengan serangan udara dan roket ketika polisi dan sukarelawan berlomba untuk mengevakuasi penduduk.
Pihak kepolisian mengatakan 20 orang telah dievakuasi ke tempat aman di desa terdekat pada hari tersebut.
Jurnalis AP News mengatakan jalan-jalan kosong dan beberapa bangunan hancur akibat pertempuran sengit.
kota itu tertutup debu dan pecahan peluru dengan bau mesiu yang menyengat di udara.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh kepala pemerintahan militer Vovchansk, Tamaz Hambarashvili.
"Situasi di Vovchansk dan permukiman di sepanjang perbatasan dengan Rusia sangatlah sulit. Serangan penerbangan terus-menerus dilakukan, beberapa sistem rudal roket, serangan artileri,” katanya.
Evakuasi juga terus berlanjut.
“Untuk hari kedua berturut-turut, kami mengevakuasi seluruh warga masyarakat kami yang bersedia mengungsi,” ujarnya.
Menurut Tamaz, Rusia segera meluncurkan serangan di kota tersebut agar bisa menguasai daerah itu.
"Saya pikir mereka menghancurkan kota untuk membuat penduduk (lokal) pergi, untuk memastikan tidak ada militer, tidak ada seorang pun. Untuk menciptakan zona 'abu-abu'," katanya.
Para pejabat di Kyiv telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa Moskow mungkin akan mencoba menyerang wilayah perbatasan timur lautnya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina