Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Memanas, Mesir Mendadak Batalkan Rapat Militer dengan Israel, Tel Aviv Anggap Kairo Berkhianat

Hubungan Mesir dan Israel saat ini dilaporkan dalam status ‘berisiko tinggi’ akibat keputusan Tel Aviv memperluas invasi dan serangan ke Rafah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Memanas, Mesir Mendadak Batalkan Rapat Militer dengan Israel, Tel Aviv Anggap Kairo Berkhianat
tangkap layar Memo/Getty Images
SIAGA TEMPUR - Puluhan tank dan kendaraan lapis baja Mesir dalam status siaga tempur di wilayah Sinai dekat perbatasan Rafah. Pengerahan militer Mesir itu tersebut terjadi menjelang perluasan operasi militer Israel (IDF) di sekitar kota Rafah di Gaza selatan. 

Israel selama berbulan-bulan telah menjanjikan invasi ke kota tersebut, yang dikatakannya sebagai benteng terakhir Hamas.

Bulan lalu, laporan mengatakan Israel telah memberi pengarahan kepada Mesir mengenai rencananya untuk Rafah dan bahwa Kairo terlibat dalam upaya untuk mengevakuasi kota tersebut, yang menampung lebih dari satu juta warga Palestina yang terkepung, sebagian besar dari mereka mengungsi dari wilayah lain di Gaza.

Baca juga: Menteri Israel: Perang Lawan Hamas Jalan Terus Saat Ramadan, Mesir Bantu Siapkan Serbuan Rafah

AS juga telah meminta Israel untuk menunda melancarkan serangan darat besar-besaran terhadap Rafah.

Sejak awal perang, Mesir telah menyatakan keprihatinannya atas potensi masuknya pengungsi Palestina ke wilayahnya setelah Rafah diserang dan telah berjanji untuk tidak mengizinkan perpindahan massal warga Gaza ke gurun Sinai.

Laporan I24 muncul sehari setelah Mesir mengumumkan akan mendukung kasus Afrika Selatan melawan Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).

Keputusan tersebut diambil “mengingat memburuknya tingkat keparahan dan cakupan serangan Israel terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza, dan terus dilakukannya praktik sistematis terhadap rakyat Palestina, termasuk penargetan langsung terhadap warga sipil dan penghancuran infrastruktur di Jalur Gaza, dan mendorong warga Palestina untuk melarikan diri.” 

(oln/tc/i24/*)

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas