Bahas Houthi di PBB, AS Malah Tuduh Iran Persenjatai Milisi Yaman dan Lawan Israel
Dewan Keamanan PBB membahas serangan Houthi di Laut Merah. AS malah menuduh Iran mempersenjatai milisi Yaman dan lawan Israel melalui mereka.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pertemuan untuk membahas situasi di Laut Merah, menyusul meningkatnya serangan kelompok Houthi di kawasan itu.
Houthi menyerang kapal-kapal pro-Israel di jalur pelayaran di Laut Merah sejak 19 November 2023 sebagai protes terhadap agresi Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Wakil Duta Besar Amerika Serikat (AS), Robert Wood, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa Iran bersalah dalam hal ini karena memasok senjata kepada Houthi yang digunakan untuk menyerang kapal pro-Israel.
AS, sekutu dekat Israel, juga menuduh Iran berperan dengan mendukung milisi dalam perang saudara di Yaman.
"Jika PBB ingin membuat kemajuan dalam mengakhiri perang saudara di Yaman, mereka harus secara kolektif menegur Iran karena perannya yang mengganggu stabilitas dan bersikeras bahwa mereka tidak bisa bersembunyi di balik Houthi," kata Robert Wood, Selasa (14/5/2024).
"Ada banyak bukti bahwa Iran menyediakan senjata canggih, termasuk rudal balistik dan jelajah kepada Houthi yang melanggar sanksi PBB," ujarnya, dikutip dari VOA News.
Laut Merah Masih 'Panas' Meski Serangan Houthi Menurun
Houthi terlibat dalam perlawanan melawan Israel dengan menargetkan kapal-kapal terkait Israel yang melalui Laut Merah menuju ke pelabuhan Israel.
Sekutu Israel, AS, kemudian membentuk koalisi Laut Merah bersama Inggris untuk membalas serangan Houthi dengan alasan memperjuangkan kebebasan pelayaran di kawasan itu.
Serangan Houthi sempat berkurang setelah AS-Inggris rajin menyerang kawasan Yaman yang dikuasai Houthi.
Hans Grundberg, utusan khusus PBB untuk Yaman, memperingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa situasi di Laut Merah masih panas meski serangan Houthi berkurang.
Baca juga: Houthi akan Rilis Daftar Kapal Pro-Israel yang Jadi Target Operasi Fase Ke-4 di Laut Merah
“Permusuhan terus berlanjut meskipun telah terjadi penurunan serangan terhadap kapal komersial dan militer di Laut Merah, Teluk Aden dan Samudera Hindia," kata Hans Grundberg, Selasa (14/5/2024).
Dia juga menyoroti pengumuman yang dikeluarkan oleh Houthi bahwa mereka akan memperluas cakupan serangan jika Israel tidak menghentikan agresinya di Jalur Gaza.
“Itu adalah provokasi yang mengkhawatirkan dalam situasi yang sudah bergejolak," ujarnya.
Rusia: Serangan Israel di Rafah Hanya Perkeruh Situasi di Yaman
Dalam pertemuan itu, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, mengatakan serangan Israel di Rafah hanya memperburuk situasi di Yaman.