Hindari Wajib Militer, Puluhan Ribu Warga Ukraina Jadi Buronan Polisi
Mendekati berlakunya Undang-Undang Mobilisasi Militer pada 18 Mei 2024 atau dua hari lagi, para pengelak wajib militer di Ukraina meningkat pesat.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Wahyu Aji
Sementara warga Ukraina sendiri banyak yang menghindari wajib militer. Mereka tak mau menjadi korban keberingasan pasukan Rusia yang terkenal brutal.
Berbagai cara dilakukan untuk terhindar dari wajib militer, bahkan banyak yang berusaha meninggalkan negaranya.
Dinas perbatasan Ukraina menangkap seorang pria yang mencoba melarikan diri ke Hongaria dengan berpakaian seperti wanita.
Sementara itu, enam pria tenggelam saat mencoba berenang menyeberangi Sungai Tisza menuju Rumania.
Sementara itu, pihak berwenang Ukraina setidaknya menggagalkan 120-150 warganya meninggalkan negara itu setiap hari selama kampanye mobilisasi.
Andrey Demchenko, juru bicara Dinas Perbatasan Ukraina, mengatakan semua pria berusia 18 hingga 60 tahun, dengan sedikit pengecualian, dilarang meninggalkan negara tersebut dengan alasan bahwa mereka dapat dipanggil untuk dinas militer.
Saat berbicara di TV nasional pada hari Minggu, Demchenko mencatat bahwa departemennya menghentikan sekitar 120-150 orang setiap hari untuk bepergian ke luar negeri.
Pejabat itu juga memperingatkan bahwa peraturan untuk keluar dari Ukraina dapat berubah setelah undang-undang mobilisasi baru mulai berlaku. (Strana/Pravda/Russia Today)