Ran Yavetz Tentara IDF dari Batalyon 6828 Brigade Bislamach Tewas karena Amunisi Israel Meledak
Dalam perang Genosida Israel di Gaza, banyak tentara Israel yang tewas karena kecerobohan mereka sendiri.
Penulis: Muhammad Barir
Sebelumnya pada Kamis, tentara Israel mengumumkan bahwa 5 tentaranya tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara yang terjadi pada Rabu, yang merupakan jumlah korban tewas terbesar di tentara Israel sejak serangan Kerem Shalom sekitar 10 hari lalu.
Juru bicara militer Israel mengatakan, 5 tentara Israel tewas di Jalur Gaza utara, dan 3 tentara lainnya luka berat, namun ia tidak menyebutkan luka ringan.
Situs web tentara Israel menyatakan bahwa lima orang yang tewas adalah Sersan Bezalel David Shashua, Sersan Ilan Cohen, Sersan Daniel Hamo, Sersan Gilad Aryeh Boim, dan Letnan Kolonel Roy Beit Yaakov, mencatat bahwa mereka tewas dalam pertempuran di Gaza utara kemarin, Rabu.
Kemarin, tentara Israel mengumumkan bahwa 5 tentara tewas dan 15 lainnya terluka, beberapa di antaranya luka parah, dalam bentrokan di daerah Jabalia di Jalur Gaza utara, menurut sumber informasi.
Pada hari Rabu, tentara Israel mengumumkan pembunuhan seorang tentara selama pertempuran yang sedang berlangsung di Jalur Gaza selatan.
Media Israel mengungkap "pertempuran sengit" terjadi antara tentara Israel dan faksi Palestina di Jabalia, Jalur Gaza utara.
Ditembus Peluru Tank Merkava
Tentara Israel saling tembak dalam satu insiden. Dengan menggunakan tank Merkava kebanggaan Israel, mereka saling tembak diantara tentara IDF sendiri.
Tentara Israel dengan senjatan dari Tank Merkava memusnahkan lima tentaranya dalam insiden salah tembak terbaru.
Sebuah tank Merkava mengira pasukannya adalah pejuang perlawanan dan menembakkan dua peluru ke arah mereka di Jabalia, di mana tentara saat ini terperosok dalam pertempuran sengit melawan perlawanan.
Tentara Israel mengatakan pada 16 Mei bahwa lima tentaranya tewas di Jabalia, Gaza utara, sehari sebelumnya dalam insiden baku tembak.
Para prajurit tersebut semuanya anggota Batalyon 202 Brigade Pasukan Terjun Payung.
Menurut penyelidikan tentara, sebuah tank Israel menembakkan dua peluru ke gedung tempat mereka ditempatkan.
Setelah melihat laras senapan di salah satu jendela dan mengira tentara tersebut adalah pejuang Hamas, lalu tank tersebut melepaskan tembakan, kata penyelidikan.
Peristiwa tersebut kini sedang diselidiki lebih lanjut.