Tank dan Pesawat Israel Bergantian Hancurkan Rumah dan Toko Sepanjang Jabalia
Tentara Israel mendapatkan perlawanan sengit dari pejuang Hamas di gang-gang sempit Jabalia di Gaza utara pada Jumat (17/5/2024).
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Tentara Israel mendapatkan perlawanan sengit dari pejuang Hamas di gang-gang sempit Jabalia di Gaza utara pada Jumat (17/5/2024).
Ini pertempuran paling sengit sejak mereka kembali ke daerah itu seminggu yang lalu.
Sementara di selatan Gaza, para militan menyerang tank-tank yang berkumpul di sekitar Rafah.
Warga mengatakan kendaraan lapis baja Israel telah menembus pasar di jantung Jabalia, kamp pengungsi terbesar dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Gaza.
Buldoser Israel juga menghancurkan rumah-rumah dan toko-toko di jalur serangan tersebut.
“Tank dan pesawat memusnahkan kawasan perumahan dan pasar, toko, restoran, semuanya. Itu semua terjadi sebelum dunia bermata satu,” kata Ayman Rajab, warga Jabalia barat, melalui aplikasi obrolan.
Israel mengatakan pasukannya telah membersihkan Jabalia beberapa bulan sebelumnya dalam perang Gaza, yang dipicu oleh serangan mematikan pimpinan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober.
Namun pekan lalu Israel mengatakan bahwa mereka akan kembali melakukan hal tersebut untuk mencegah Hamas berkumpul kembali di sana.
Baca juga: Dua Sandera Warga Thailand di Gaza Tewas, Enam Lainnya Masih Ada di Tangan Hamas
Di ujung selatan Gaza, asap tebal membubung di atas Rafah, yang berbatasan dengan Mesir.
Di sini serangan Israel yang meningkat telah menyebabkan ratusan ribu orang melarikan diri dari salah satu dari sedikit tempat pengungsian yang tersisa.
“Orang-orang ketakutan dan berusaha melarikan diri,” kata Jens Laerke, juru bicara kantor kemanusiaan PBB di Jenewa.
Dia menambahkan bahwa sebagian besar orang mengikuti perintah untuk bergerak ke utara menuju pantai tetapi tidak ada rute atau tujuan yang aman.
Truk Pembawa Bantuan Bergerak
Di tengah peperangan yang terus berkecamuk, militer Amerika Serikat (AS) mengatakan truk-truk mulai memindahkan bantuan ke darat dari dermaga sementara yang dibangun di lepas pantai.