9 Info Terbaru Helikopter Presiden Iran Jatuh, Dugaan Penyebab hingga Kondisi Ebrahim Raisi
Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh di wilayah pegununan yang berbatu dan berkabut.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, IRAN - Sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negerinya Amir Abdollahian jatuh saat dalam perjalanan kembali dari Azerbaijan Timur, Minggu (19/5/2024).
Helikopter itu jatuh di wilayah Jolfa, barat laut Iran.
Sepuluh jam hingga berita ini diturunkan, Senin (20/5/2024) pagi, Ebrahim Raisi belum juga ditemukan tim penyelamat.
Meskipun ada laporan yang menyebutkan lokasi jatuhnya helikopternya telah ditemukan.
1. Apa yang Dilakukan Ebrahim Raisi di Azerbaijan?
Ebrahim Rais baru saja kembali dari perbatasan Iran dengan Azerbaijan.
Dia bertemu dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev meresmikan proyek bendungan kerja sama, yang merupakan tanda terbaru dari membaiknya hubungan kedua negara.
Dua puluh tim penyelamat serta sejumlah drone yang tidak diketahui jumlahnya telah dikirim ke daerah di mana helikopter itu jatuh.
2. Apa yang telah terjadi?
Laporan mengenai jatuhnya helikopter dalam konvoi presiden pertama kali beredar di media sosial dan dengan cepat diangkat oleh media lokal.
Laporan awal yang ditulis Mehr yang terhubung dengan pemerintah mengatakan Raisi memilih melakukan perjalanan ke Tabriz dengan mobil karena kondisi cuaca berkabut.
Namun berita tersebut kemudian diturunkan setelah televisi pemerintah mengonfirmasi bahwa helikopter yang hilang itu membawa Raisi dan pejabat lainnya.
Awalnya televisi pemerintah Iran mengatakan helikopter itu mengalami “pendaratan keras” namun tak lama kemudian diralat bahwa helikopter itu jatuh.
3. Siapa yang ada di helikopter itu?
Yang ikut bepergian bersama Ebrahim Raisi adalah Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Iran Malek Rahmati, dan Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei untuk Azerbaijan Timur.
4. Dimana helikopter itu jatuh?
Helikopter jatuh di Kawasan Lindung Dizmar, wilayah yang melintasi perbatasan dengan Azerbaijan.
TV pemerintah awalnya mengatakan helikopter itu jatuh di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan dengan Azerbaijan, tetapi kemudian disebutkan helikopter jatuh ke timur dekat desa Uzi.
5. Apakah ketiga helikopter itu hilang?
Awalnya ada tiga helikopter dalam konvoi presiden Iran,.
Dua helikopter lainnya berhasil kembali dengan selamat ke kota Tabriz.
Menteri Energi Ali Akbar Mehrabian dan Menteri Perumahan dan Transportasi Mehrdad Bazrpash berada di dalam helikopter yang berhasil kembali dengan selamat.
6. Mengapa mereka tidak dapat menemukan penumpang helikopter?
Tim penyelamat berusaha mencapai lokasi tersebut, kata TV pemerintah, yang menyatakan bahwa selain puluhan kru penyelamat, ada beberapa ambulans dan drone yang dikerahkan dalam pencarian.
Namun semua upaya terhambat oleh kondisi cuaca buruk, disertai hujan lebat dan kabut disertai angin kencang.
Kantor berita IRNA mengatakan kawasan itu merupakan “hutan” yang sulit diakses.
Medan berlumpur dan kegelapan malam menghambat tim penyelamat untuk menemukan lokasi kecelakaan.
Sistem pemetaan satelit Copernicus milik Komisi Eropa telah diaktifkan untuk membantu respons tersebut, kata komisaris manajemen krisis Janez Lenarcic pada X.
Irak telah menginstruksikan kementerian dalam negerinya, Bulan Sabit Merah dan badan-badan lain untuk membantu pencarian.
7. Apakah ada yang salah dengan helikopternya?
Masih belum ada kepastian jenis helikopter apa yang membawa Raisi dan rombongan. Bisa jadi itu adalah helikopter militer atau pesawat Bulan Sabit Merah.
Iran mengoperasikan sejumlah helikopter namun sebagian besar sudah ada sejak sebelum revolusi Islam di negara itu pada tahun 1979.
Karena sanksi dan kendala keuangan, Iran mengalami kesulitan dalam membeli suku cadang sehingga pemeliharaan menjadi tantangan tersendiri.
Selain itu cuaca saat itu sangat tidak bagus diduga kendala penerbangan helikopter.
8. Siapa yang bertanggung jawab di Iran ketika presidennya hilang atau jika dia meninggal?
Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber, 69 tahun, akan mengambil alih kekuasaan tanpa kehadiran Raisi.
Hal ini memerlukan persetujuan Pemimpin Tertinggi setelah presiden yang menjabat dipastikan meninggal atau tidak mampu.
Pemilihan kemudian harus diatur dalam waktu tidak lebih dari 50 hari. Iran dijadwalkan mengadakan pemilihan presiden pada tahun 2025.
Pemimpin Tertinggi Khamenei meyakinkan rakyat Iran bahwa tidak akan ada gangguan terhadap urusan negara.
Marwan Bishara, analis politik senior Al Jazeera, mengatakan bahwa sistem politik Iran memang dapat menyerap guncangan apa pun dari ketidakmampuan Raisi, dengan elit pemerintahannya yang kuat dan sistem checks and balances yang fungsional.
9. Rusia Kirim dua pesawat canggih dan helikopter ke Iran
Igor Levitin, ajudan presiden Rusia menelepon wakil presiden pertama Iran Mohammad Mokhber Sun., mengatakan bahwa dua pesawat canggih dan helikopter khusus akan dikirim ke Iran untuk mencari Presiden Raeisi dan rombongan.
“Sejalan dengan perintah Presiden Rusia, dua pesawat canggih dengan helikopter khusus akan dikirim ke Tabriz dengan 50 penyelamat gunung profesional dalam waktu satu jam,” kata Levitin kepada Mokhber.
“Pemerintah Rusia dan Tuan Putin prihatin terhadap keselamatan Dr. Raeisi dan tim pendampingnya dan menyampaikan salam, rasa hormat, dan simpati yang tulus kepada kepemimpinan dan bangsa besar Iran saat ini,” kata pejabat Rusia itu juga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.