Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

100 Ribu Lebih Warga Palestina Mengungsi di Mesir, Sebagian Besar untuk Jalani Perawatan Medis

Serangan Israel terus meningkat, membuat warga Palestina mencari cara untuk mengungsi ke negara tetangga seperti Mesir.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in 100 Ribu Lebih Warga Palestina Mengungsi di Mesir, Sebagian Besar untuk Jalani Perawatan Medis
AFP/-
Orang-orang tiba dengan berjalan kaki di kawasan Daraj Kota Gaza pada 11 Mei 2024 di tengah konflik yang sedang berlangsung di wilayah Palestina antara Israel dan Hamas. (STR/AFP) 

100 Ribu Lebih Warga Palestina Mengungsi di Mesir, Sebagian Besar untuk Jalani Perawatan Medis

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, MESIR - Duta Besar Palestina untuk Mesir, Diyab Louh mengatakan, saat ini lebih dari 100 ribu warga Palestina yang mengungsi ke Mesir.

Sebagian besar adalah korban luka agresi yang butuh perawatan medis lebih lanjut, sebagian lainnya adalah mahasiswa serta keluarga yang mengungsi.

Diyab Louh menyebut  sampai saat ini serangan Israel terus dilakukan dan cenderung meningkat sehingga membuat warga mencari cara untuk menyelamatkan diri termasuk mengungsi ke negara tetangga seperti Mesir.

Baca juga: Mesir: Tentara Israel di Penyeberangan Rafah Ancam Sopir Truk Bantuan, Gaza Bahaya Kelaparan

"Banyak yang tidak memperhatikan ini, padahal kondisi mereka yang mengungsi ke Mesir ini juga luar biasa sulit," kata Diyab Louh saat bertemu dengan Pendiri International Networking for Humanitarian (INH) Muhammad Husein di Kairo belum lama ini.

Pertemuan ini menjajaki upaya INH untuk menguatkan bantuan kepada rakyat Palestina baik di dalam maupun di luar Gaza yang menjadi korban agresi Israel ke Jalur Gaza memasuki hari ke 226 ini.

Berita Rekomendasi

Dubes Diyab Louh menyebutkan, setelah mengungsi di Mesir ternyata kondisinya lebih sulit daripada tinggal di Gaza.

Muhammad Husein menilai, apa yang dialami pengungsi ini dimaklumi karena Mesir bukan negara mereka dan banyak kebutuhan yang tidak bisa mengandalkan siapapun.

"Mereka yang mengungsi telah kehilangan rumah dan harta mereka," ujar Muhammad Husein.

Ini pula yang mendorong INH bersama Dubes Diyab menyepakati untuk tahap awal akan mengadakan bantuan untuk tiga jenis kebutuhan tersebut dengan jumlah bantuan menyasar 500 paket per keluarga.

Bantuan akan diberikan untuk tiga penerima manfaat; bantuan kesehatan untuk korban luka, bantuan untuk mahasiswa Gaza dan bantuan untuk para pengungsi keluarga.

Untuk penyaluran awal INH akan memberikan bantuan tunai untuk akses kesehatan ke 40 korban luka Gaza di satu rumah sakit di Mesir. Serta untuk kebutuhan pengungsi, saat ini datanya sedang disiapkan pihak Kedubes dan penyaluran akan dilakukan di halaman kedutaan besar Palestina di Mesir.

"Ini adalah upaya yang sangat penting tidak hanya sebagai misi kemanusiaan tapi juga memberikan pesan bahwa kami warga Indonesia yang menyalurkan amanah melalui INH akan terus membantu warga Palestina baik di dalam maupun di luar Gaza," kata Muhammad Husein.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas