Belum Selesai Serang Gaza, Ben Gvir Perintahkan IDF agar Invasi Lebanon, Perang dengan Hizbullah
Dua menteri Israel, Ben-Gvir dan Smotrich menyerukan invasi ke Lebanon selatan untuk menghancurkan' Hizbullah.
Penulis: Muhammad Barir
Puluhan ribu penduduk di selatan terpaksa meninggalkan rumah mereka, sehingga membebani Beirut, yang sudah terperosok dalam krisis ekonomi yang mendalam selama bertahun-tahun.
Warga Israel juga telah meninggalkan rumah mereka di Israel utara dan kabinet perang Benjamin Netanyahu menghadapi tekanan yang semakin besar dari Israel agar mengambil tindakan tegas terhadap Hizbullah.
Ben-Gvir dan Smotrich termasuk di antara mereka yang menekan Netanyahu untuk melanjutkan perang Gaza dan melancarkan serangan skala penuh ke Lebanon.
“Cara untuk memulangkan warga [yang dievakuasi] ke utara adalah melalui keputusan militer dengan serangan dahsyat terhadap Hizbullah, infrastrukturnya, dan penghancuran kekuatan mereka,” kata Smotrich, Minggu.
Upaya mediasi yang dipimpin AS dan Perancis berupaya mengakhiri permusuhan antara Hizbullah dan Israel dan menerapkan Resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengakhiri perang musim panas tahun 2006 antara kedua belah pihak.
Kesepakatan itu juga akan menyelesaikan demarkasi perbatasan antara kedua negara dengan Israel masih menduduki sebagian wilayah Lebanon.
Hizbullah menolak memindahkan pejuangnya menjauh dari perbatasan dan menolak gencatan senjata sebelum perang dahsyat di Gaza berakhir.
Israel telah berulang kali mengancam akan melancarkan perang besar-besaran di Lebanon jika upaya diplomatik gagal.
(Sumber: newarab)