Kelompok Yahudi di Inggris Malu atas Sikap Israel pada Gaza: Mereka Bukan Bagian Kami
Kelompok Yahudi di Inggris mengecam aksi Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza. Mereka akan terus mendesak Israel untuk menghentikan serangan.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.com - Seorang perwakilan kelompok Yahudi yang berbasis di Inggris, Glyn Secker, mengaku malu atas sikap Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza.
Ia mengatakan sudah saatnya bagi orang-orang Yahudi untuk berdiri dan mengatakan bahwa "(aksi) Israel tidak mewakili kami."
"Apa yang terjadi di Gaza sungguh tidak masuk akal, sebuah kengerian yang tidak bisa digambarkan."
"Tidak pantas bagi orang Yahudi untuk dikaitkan dengan genosida di Gaza. Mereka (Israel) bukan bagian kami," kata Secker yang merupakan anggota Komite Eksekutif Yahudi untuk Keadilan bagi Palestina (JJP), kepada Palestine Chronicle, Senin (20/5/2024).
"Sangat penting bagi kami saat ini, lebih dari sebelumnya, untuk bersuara dan mengatakan bahwa Israel tidak berbicara atas nama kami," lanjut dia.
Secker kemudian menekankan serangan Israel tanpa henti di Gaza adalah pelanggaran total, bukan hanya terhadap prinisip-prinsip Yahudi.
"Ini (serangan Israel) merupakan pelanggaran total, tidak hanya terhadap prinsip-prinsip Yahudi, tetapi juga seluruh prinsip kemanusiaan," tegasnya.
Ia mengatakan dirinya adalah kapten "satu-satunya 'kapal' Yahudi" yang berusaha menentang pengepungan Gaza pada 2010 silam, tak lama setelah kapal Mavi Marmara Turki diserang pasukan Israel di perairan internasional.
"Dulu dan sekarang, kami masih menjadi satu-satunya 'kapal' (kelompok) Yahudi yang telah melakukan upaya ini (bersuara untuk keadilan Palestina)."
"Saya sangat bangga akan hal itu," ujar Secker.
Lebih lanjut, Secker mengatakan serangan Israel terhadap Gaza adalah "kebiadaban total dan kita harus menjauhkan diri (tidak terlibat) dalam serangan itu."
Baca juga: Reaksi Dunia Tahu ICC Ajukan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas
Ia menekankan, "Kita harus memperjelas bahwa tidak ada pengecualian bagi Israel atas aksinya."
"Israel juga tidak berhak dikecualikan dari standar moral internasional dan hukum internasional."
"Atas dasar itu, kami akan mengkritik Israel dan para pelaku kejahatan ini dengan segenap kekuatan yang kami bisa kumpulkan," tegasnya.