Menteri Transportasi Singapura: Saya Sangat Sedih Atas Peristiwa Singapore Airlines Turbulensi Parah
Insiden turbulensi sampai menyebabkan satu penumpang tewas dan lebih dari 30 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat mengkonfirmasi peristiwa Pesawat Singapore Airlines penerbangan London-Singapura mengalami turbulensi parah pada Selasa (21/5/2024).
Beberapa media Singapura melaporkan, bahwa insiden tersebut sampai menyebabkan satu penumpang tewas dan lebih dari 30 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
"Saya sangat sedih mengetahui kejadian di dalam pesawat Singapore Airlines SQ321 dari London Heathrow ke Singapura," kata Chee Hong Tat dalam keterangan resminya, Selasa (21/5/2024).
Baca juga: Singapore Airlines Konfirmasi 1 Penumpang SQ321 Boeing 777 300ER Tewas Akibat Turbulensi Parah
Dia menambahkan, bahwa pesawat mengalami turbulensi parah dalam perjalanan dan harus dialihkan ke Bangkok. Singapore Airlines telah mengkonfirmasi bahwa ada korban luka dan satu korban jiwa.
Menurut Chee Hong Tat, Kementerian Perhubungan, Singapura, Kementerian Luar Negeri Singapura, Otoritas Penerbangan Sipil Singapura dan Bandara Changi serta staf SIA memberikan dukungan kepada penumpang yang terkena dampak dan keluarga mereka.
"Saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum," terang Chee Hong Tat.
Diketahui, akibat mengalami turbulensi parah, pesawat Boeing 777-300ER tujuan Singapura tersebut kemudian dialihkan ke Bangkok, Thailand, dan mendarat pada pukul 15.45 waktu setempat.
Pesawat dengan nomor penerbangan SQ321 tersebut dilaporkan membawa total 211 penumpang dan 18 kru dari Bandara Heathrow London.
"Singapore Airlines mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," kata pihak Singapore Airlines dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari AFP.
“Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan, dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan,” tambah maskapai tersebut.