Panglima Militer Iran Perintahkan Penyelidikan Atas Jatuhnya Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
Panglima Militer perintahkan penyelidikan penyebab jatuhnya helikopter yang mengakibatkan tewasnya Presiden Ebrahim Raisi dan rombongan.
Penulis: Hasanudin Aco
Panglima Militer Iran perintahkan penyelidikan penyebab jatuhnya helikopter yang mengakibatkan tewasnya Presiden Ebrahim Raisi dan rombongan.
TRIBUNNEWS.COM, IRAN - Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Mohammad Bagheri memerintahkan penyelidikan penyebab jatuhnya helikopter yang mengakibatkan tewasnya Presiden Ebrahim Raisi dan rombongan.
Jenderal Mohammad Bagheri telah menunjuk Jenderal Ali Abdollahi, Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata, untuk memimpin tim khusus tingkat tinggi dalam menyelidiki secara menyeluruh keadaan dan penyebab insiden tragis tersebut.
Tim khusus ini, menurut TehranTimes, bertugas mengeksplorasi semua dimensi kecelakaan untuk mengungkap alasan di balik bencana tersebut.
Seperti diketahui sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh pada hari Minggu (19/5/202) saat berkunjung ke barat laut negara itu.
Baca juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas, Israel Tidak akan Menitikkan Air Mata
Helikopter itu jatuh di dekat tambang tembaga bernama Sungun.
Terletak di antara Jolfa dan Varzaqan di provinsi Azerbaijan Timur, Iran dan kira-kira berjarak antara 70km (43 mil) hingga 100km (62 mil) dari kota Tabriz, salah satu kota terbesar di Iran dan juga kota tempat presiden berada.
Mengundang Spekulasi
Jatuhnya helikopter Presiden Iran dan rombongan mengundang sejumlah spekulasi.
Diantaranya tuduhan agen intelijen Israel Mossad di belakang peristiwa tragis itu.
Mengingat hubungan Israel dan Iran akhir-akhir ini terus memanas.
Namun Israel membantah hal itu.
"Bukan kami yang melakukannya,” kata seorang pejabat Israel yang tidak mau disebutkan namanya kepada kantor berita Reuters, beberapa jam setelah Presiden Iran Ebrahim Raisi dipastikan tewas dalam kecelakaan helikopter.
Khawatir Muncul Teori Konspirasi