12 Kandidat Potensial Presiden Iran Pengganti Ebrahim Raisi, Urutan Pertama Ada Mohammad Mokhber
Pemilu harus diadakan dalam waktu 50 hari setelah kematian presiden. Berikut adalah beberapa tokoh yang mungkin berharap untuk mencalonkan diri
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Iran sebenarnya baru akan memulai pemilihan presiden pada 2025 mendatang.
Tetapi, kematian Presiden Ebrahim Raisi membuat persaingan digelar lebih awal.
Mengutip Middle East Eye, berdasarkan konstitusi, Mohammad Mokhber, wakil presiden pertama, kini menjabat sebagai penjabat presiden Iran.
Secara hukum, Mokhber, bersama ketua parlemen dan pengadilan, harus mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilihan presiden dalam waktu 50 hari setelah meninggalnya Raisi.
Berikut daftar nama-nama sosok yang mungkin menjadi penerus Raisi.
1. Mohammad Mokhber
Mohammad Mokhber saat ini menjabat sebagai penjabat presiden Iran.
Mokhber tidak populer di kalangan rombongan Raisi, menurut sebuah sumber di pemerintahan.
Sumber tersebut mengatakan bahwa lingkaran dalam Raisi, termasuk menantu laki-lakinya Meqdad Nili, berusaha untuk menyingkirkan Mokhber dan menggantikannya dengan mantan komandan Garda Republik Parviz Fattah, sebelum sang presiden meninggal dunia.
Namun sumber tersebut juga mengatakan Mokhber pada awalnya ditunjuk sebagai wakil presiden atas rekomendasi Khamenei.
Jika pemimpin tertinggi menyuruhnya untuk mencalonkan diri, maka dia akan melakukannya.
2. Saeed Jalili
Saeed Jalili sering dikenal sebagai kelompok garis keras.
Baca juga: Washington Disalahkan atas Kecelakaan Helikopter Raisi, Pihak Iran Klaim Sanksi AS Picu Insiden Itu
Ia adalah kepala perundingan nuklir selama beberapa tahun sejak tahun 2007.
Jalili adalah tokoh radikal yang menentang segala interaksi dengan AS dan perjanjian dengan Washington.
Ia pernah mencalonkan diri sebagai presiden tahun tahun 2013 dan 2021, tetapi keduanya gagal.