Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

12 Kandidat Potensial Presiden Iran Pengganti Ebrahim Raisi, Urutan Pertama Ada Mohammad Mokhber

Pemilu harus diadakan dalam waktu 50 hari setelah kematian presiden. Berikut adalah beberapa tokoh yang mungkin berharap untuk mencalonkan diri

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in 12 Kandidat Potensial Presiden Iran Pengganti Ebrahim Raisi, Urutan Pertama Ada Mohammad Mokhber
AFP
Mohammad Mokhber, dengan kursi mendiang presiden Ebrahim Raisi di sebelahnya kosong, berpidato di depan kabinet di Teheran, pada 20 Mei 2024 

TRIBUNNEWS.COM - Iran sebenarnya baru akan memulai pemilihan presiden pada 2025 mendatang.

Tetapi, kematian Presiden Ebrahim Raisi membuat persaingan digelar lebih awal.

Mengutip Middle East Eye, berdasarkan konstitusi, Mohammad Mokhber, wakil presiden pertama, kini menjabat sebagai penjabat presiden Iran.

Secara hukum, Mokhber, bersama ketua parlemen dan pengadilan, harus mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilihan presiden dalam waktu 50 hari setelah meninggalnya Raisi.

Berikut daftar nama-nama sosok yang mungkin menjadi penerus Raisi.

1. Mohammad Mokhber

Mohammad Mokhber
Mohammad Mokhber (Tangkap Layar Twitter/X)

Mohammad Mokhber saat ini menjabat sebagai penjabat presiden Iran.

Mokhber tidak populer di kalangan rombongan Raisi, menurut sebuah sumber di pemerintahan.

BERITA TERKAIT

Sumber tersebut mengatakan bahwa lingkaran dalam Raisi, termasuk menantu laki-lakinya Meqdad Nili, berusaha untuk menyingkirkan Mokhber dan menggantikannya dengan mantan komandan Garda Republik Parviz Fattah, sebelum sang presiden meninggal dunia.

Namun sumber tersebut juga mengatakan Mokhber pada awalnya ditunjuk sebagai wakil presiden atas rekomendasi Khamenei.

Jika pemimpin tertinggi menyuruhnya untuk mencalonkan diri, maka dia akan melakukannya.

2. Saeed Jalili

Saeed Jalili sering dikenal sebagai kelompok garis keras.

Baca juga: Washington Disalahkan atas Kecelakaan Helikopter Raisi, Pihak Iran Klaim Sanksi AS Picu Insiden Itu

Ia adalah kepala perundingan nuklir selama beberapa tahun sejak tahun 2007.

Jalili adalah tokoh radikal yang menentang segala interaksi dengan AS dan perjanjian dengan Washington.

Ia pernah mencalonkan diri sebagai presiden tahun tahun 2013 dan 2021, tetapi keduanya gagal.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas