Israel Gerebek Kantor Berita Associated Press, Kamera hingga Alat Siar Diangkut IDF
Israel menggrebek kantor berita dan saluran televisi Associated Press yang berlokasi di kota Sderot, Israel Selatan
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Febri Prasetyo
Sebelumnya pada 10 Mei lalui Kementerian Komunikasi Israel dilaporkan mencabut izin siar dan operasional kantor saluran televisi Al Jazeera di Kota Nazareth, Israel Utara.
Pencabutan Izin ini dilakukan karena kantor siaran Al Jazeera dituding jadi corong propaganda Hama
Selain menutup izin siar, pada penggrebekan itu otoritas Israel turut menyita peralatan siaran langsung milik Al Jazeera seperti sebuah kamera, transceiver TVU, tripod dan sebuah peralatan audio.
“Koresponden Al Jazeera telah merugikan keamanan Israel dan menghasut tentara IDF. Sudah waktunya untuk mengusir juru bicara Hamas dari negara kita,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu
"Israel tidak akan membiarkan Hamas melakukan siaran dari sini," imbuhnya.
Sementara itu, pihak Al Jazeera menilai tindakan Israel itu sebagai "tindakan kriminal".
Al Jazeera juga menegaskan bahwa tuduhan Tel Aviv terkait jaringan media mereka yang mengancam keamanan Israel adalah sebuah kebohongan berbahaya dan konyol.
"Jaringan Media Al Jazeera mengutuk keras dan mengecam tindakan kriminal yang melanggar hak asasi manusia dan hak dasar untuk mengakses informasi. Al Jazeera menegaskan haknya untuk terus menyampaikan berita dan informasi kepada khalayak global," kata Al Jazeera.
Senada dengan Al Jazeera, kecaman juga turut dilontarkan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Mereka menganggap kebijakan baru Israel hanya akal-akalan Netanyahu untuk membatasi kebebasan pers.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)