Pemimpin Tertinggi Iran Pimpin Salat Jenazah Raisi, Ismail Haniyeh Bergabung dengan Jutaan Pelayat
Ayatullah Ali Khamenei memimpin Salat Jenazah di Universitas Teheran, di mana peti mati yang membawa jenazah dibungkus dengan bendera Iran.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, TEHRAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei memimpin Salat Jenazah Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri dan sejumlah orang yang tewas dalam kecelakaan helikopter.
Hari Rabu siang (22/5/2024) waktu setempat, kerumunan besar warga Iran memadati jalan-jalan ibu kota, Teheran, untuk menghadiri prosesi pemakaman Presiden Ebrahim Raisi dan rombongan, yang tewas dalam kecelakaan helikopter.
Media-media Barat melaporkan ribuan atau puluhan ribu orang ikut mengiringi proses pemakaman Raisi. Namun media Iran dan pegiat sosial negara tersebut menyebut angka warga yang tumplek ke jalan mencapai ratusan ribu bahkan menembus 1 juta orang.
Para pelayat yang memegang foto Raisi berkumpul di pusat kota hingga sekitar Universitas Teheran, tempat Pemimpin Agung Ayatullah Ali Khamenei memimpin salat.
Ayatullah Ali Khamenei memimpin Salat Jenazah di Universitas Teheran, di mana peti mati yang membawa jenazah dibungkus dengan bendera Iran.
“Ya Allah, kami tidak melihat apa pun selain kebaikan darinya (Raisi dan para almarhum--red) ,” ucap Ayatullah Ali Khamenei dalam doa di Salat Jenazah.
Di Teheran, spanduk-spanduk besar dikibarkan untuk memuji mendiang presiden tersebut, sementara spanduk-spanduk lainnya bertuliskan “selamat tinggal kepada pelayan orang-orang yang kurang beruntung”.
Upacara pemakaman Raisi dan rombongan dimulai pada hari Selasa dengan prosesi melalui Tabriz dan pusat ulama Syiah di Qom yang menarik puluhan ribu pelayat berpakaian hitam.
Dari Teheran, jenazah akan dibawa ke kota Mashhad, kampung halaman Raisi di timur laut Iran, di mana ia akan dimakamkan setelah upacara pemakaman di tempat suci Imam Reza (Imam Ali Ar Ridho, cucu Nabi Muhammad SAW).
Dalam siaran yang ditayangkan media-media Iran terlihat Presiden sementara Iran, Mohammad Mokhber, berdiri di saf pertama dan menangis secara terbuka selama proses Salat Jenazah.
Orang-orang kemudian membawa peti mati di bahu mereka, dan teriakan “Matilah Amerika” terdengar di luar.
Mereka memasukkannya ke dalam trailer untuk prosesi melalui pusat kota Teheran ke Azadi Square, tempat Raisi memberikan pidato di masa lalu.
Hadir pula para pemimpin paramiliter Garda Revolusi Iran, salah satu pusat kekuatan utama di negara itu.
Menariknya, dalam Salat Jenazah tampak pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.