Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reaksi Hamas saat Associated Press Bongkar Kebohongan Israel soal Kekerasan Seksual

Hamas menanggapi laporan Associated Press yang membongkar kebohongan Israel soal kekerasan seksual. Relawan Israel menarik klaim palsu tersebut.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Reaksi Hamas saat Associated Press Bongkar Kebohongan Israel soal Kekerasan Seksual
AFP/SAID KHATIB
Anggota Brigade Ezz-Al Din Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas Palestina, berparade dengan senjata anti-tank di Rafah di selatan Jalur Gaza pada 28 Mei 2021. --- Hamas menanggapi laporan Associated Press yang membongkar kebohongan Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Palestina, Hamas, menanggapi berita Associated Press (AP) yang mengonfirmasi tuduhan Israel terhadap Hamas adalah salah.

Hamas mengatakan tuduhan Israel bahwa Hamas melakukan kekerasan seksual hanya bertujuan untuk menjatuhkan Hamas.

Selain itu, Hamas menganggap klaim palsu tersebut digunakan Israel untuk menutupi perilaku kemanusiaan yang ditunjukkan Hamas kepada dunia bahwa mereka menjaga sandera Israel dengan baik di Jalur Gaza, yang dibuktikan saat pembebasan lebih dari 50 sandera pada November 2023 lalu.

"Laporan yang diterbitkan oleh surat kabar Amerika, Associated Press, yang mengonfirmasi tuduhan entitas pendudukan (Israel) dan bahwa tuduhan tersebut sengaja dibuat-buat adalah tamparan baru bagi mereka yang mempromiskan tuduhan yang tidak berdasar tersebut," kata Hamas, Kamis (23/5/2024).

Selain itu, Hamas juga menggarisbawahi banyaknya laporan yang dikeluarkan oleh media internasional dan badan hak asasi manusia yang membantah tuduhan Israel.

Laporan-laporan tersebut juga membuktikan bahwa semua tuduhan itu murni kebohongan dan rekayasa Israel.

"Presiden Amerika Joe Biden dan pejabat lain di beberapa negara Eropa harus meminta maaf dan berhenti mengulangi tuduhan palsu ini terhadap perlawanan dan rakyat Palestina," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

Hamas juga meminta Utusan Khusus PBB untuk Kekerasan Seksual di Wilayah Konflik, Pramila Patten, untuk mengevaluasi kembali dan meninjau ulang laporannya yang menuduh Hamas melakukan kekerasan seksual.

Tuduhan Pramila Patten sebelumnya hanya mengandalkan laporan Israel yang tidak berdasar dan tanpa melakukan investigasi profesional terhadap tuduhan itu, dikutip dari Al Mayadeen.

Associated Press Bongkar Kebohongan Israel

Associated Press (AP) menerbitkan sebuah laporan yang mengungkapkan kebohongan soal klaim Israel yang menuduh anggota Hamas melakukan kekerasan seksual selama Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Baca juga: Hamas Sambut Spanyol, Irlandia, Norwegia yang akan Akui Negara Palestina

AP melaporkan bahwa klaim Israel itu adalah laporan yang dibuat-buat dan diucapkan oleh para relawan sebuah organisasi Israel bernama ZAKA.

Sebelumnya, Komandan relawan ZAKA, Chaim Otmazgin, datang ke kibbutz yang terkena serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Saat menyusuri kibbutz, Chaim Otmazgin melihat mayat seorang remaja yang terpisah dari keluarga di ruangan yang berbeda.

Ia melihat celana remaja itu sedikit berada di bawah pinggang dan ia berasumsi bahwa itu adalah bukti kekerasan seksual.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas