UNRWA Setop Distribusi Makanan Pengungsi Gaza, Korban Tewas Tembus 35.709 Jiwa
UNRWA menghentikan distribusi makanan untuk jutaan pengungsi yang berada di Kota Rafah, Gaza Selatan.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menghentikan distribusi makanan untuk jutaan pengungsi yang berada di Kota Rafah, Gaza Selatan.
Penangguhan ini dilakukan UNRWA setelah stok bahan pangan di markas besar mengalami penipisan buntut aksi blokade yang dilakukan warga Israel.
Tak hanya itu, belakangan ini sekelompok Warga Israel turut membakar perimeter markas besar UNRWA yang digunakan untuk menyimpan kebutuhan pangan warga Gaza.
Tidak ada korban jiwa akibat insiden ini, namun kebakaran menyebabkan kerusakan parah di area luar gedung.
Serangkaian kejadian ini mendorong UNRWA menangguhkan penyaluran bantuan untuk para pengungsi Palestina.
"Distribusi makanan di Rafah saat ini ditangguhkan karena kurangnya pasokan dan ketidakamanan," kata UNRWA dalam sebuah postingan di platform media sosial X.
Pusat Kesehatan UNRWA Krisis
Selain dilanda krisis bahan pangan, UNRWA melaporkan bahwa pihaknya saat ini tengah mengalami kekurangan stok obat-obatan dan perlengkapan medis.
Dalam pernyataan tertulis yang dikutip Al Arabiya, UNRWA mengatakan hanya 7 dari 24 pusat kesehatan UNRWA yang beroperasi.
Lantaran selama 10 hari terakhir, mereka belum menerima pasokan medis imbas penutupan atau gangguan penyeberangan Rafah dan Kerem Shalom.
Situasi kemanusiaan di wilayah yang terkepung ini digambarkan semakin memburuk sejak Israel merebut dan menutup jalur perbatasan Rafah dengan Mesir di sisi Palestina awal bulan ini.
Baca juga: Pejuang Hamas Masih Utuh, Israel Tak Mungkin Menang di Gaza, Kata Wakil Menlu AS Kurt Campbell
Ini bukan pertama kalinya pemukim Israel mencoba menghentikan aliran bantuan ke Gaza.
Pekan lalu, warga Israel memblokir jalan dekat kota Mitzpe Ramon untuk memprotes pengiriman truk bantuan ke wilayah tersebut.
Tak sampai disitu mereka turut menyebarkan batu di seberang jalan untuk mencegah kendaraan lewat hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Dalam cuplikan video yang beredar di sosial media memperlihatkan aksi keji warga Israel yang memblokade truk-truk bantuan dari Yordania yang tengah memasuki kawasan pemeriksaan Tarqumiya di sebelah barat Hebron.
Terlihat warga Israel sedang menghadang truk, mereka juga naik ke atas kendaraan dan mulai menjatuhkan tumpukan bantuan ke jalan.
Tak lama dari itu, mereka mulai menginjak-injak berbagai bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza.
Korban Tewas di Gaza
Serangan Israel secara serentak di tepi selatan dan utara Jalur Gaza pada bulan ini selain menyebabkan eksodus ratusan ribu orang dari rumah mereka, juga membuat 2,3 juta orang di Gaza berada di tepi jurang kelaparan.
Sedangkan 380 ribu orang dihadapkan pada ancaman kekurangan pangan yang parah.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan setidaknya 35.709 orang telah tewas di wilayah tersebut selama lebih dari tujuh bulan perang antara Israel dan militan Palestina.
Jumlah korban jiwa tersebut termasuk 62 orang yang tewas dalam 24 jam terakhir, kata sebuah pernyataan kementerian.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)