Kesaksian Penumpang Singapore Airlines yang Sempat Terbentur dan Pingsan, Akui Bersyukur Masih Hidup
Penumpang Singapore Airlines penerbangan SQ321 asal Inggris, Josh Silverstone (24) membagikan pengalamannya sesuai mengalami turbelensi ekstrem.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
Mereka biasanya punya waktu untuk bereaksi – sekitar lima hingga 10 menit – tergantung seberapa cepat pesawat terbang.
"Pengecualian adalah apa yang dikenal sebagai turbulensi udara jernih, yang menurut Chow terjadi secara tiba-tiba dan tidak terdeteksi oleh radar.
“Satu-satunya pencegahan adalah, jika Anda tidak punya alasan untuk pergi ke toilet, tidak ada alasan untuk berdiri, Anda duduk dan memasang sabuk pengaman. Itu adalah praktik terbaik,” katanya.
41 penumpang yang terkena dampak berasal dari Singapura
Singapore Airlines telah mengkonfirmasi kewarganegaraan penumpang yang terkena dampak:
56 dari Australia
2 dari Kanada
1 dari Jerman
3 dari India
2 dari Indonesia
1 dari Islandia
4 dari Irlandia
1 dari Israel
16 dari Malaysia
2 dari Myanmar
23 dari Selandia Baru
5 dari Filipina
41 dari Singapura
1 dari Korea Selatan
2 dari Spanyol
47 dari Inggris
4 dari Amerika
Jadi, total ada 211 penumpang dan 18 awak di dalamnya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)