Kesaksian Penumpang Singapore Airlines yang Sempat Terbentur dan Pingsan, Akui Bersyukur Masih Hidup
Penumpang Singapore Airlines penerbangan SQ321 asal Inggris, Josh Silverstone (24) membagikan pengalamannya sesuai mengalami turbelensi ekstrem.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Seorang penumpang Singapore Airlines penerbangan SQ321 asal Inggris, Josh Silverstone, (24) membagikan pengalamannya sesuai mengalami turbelensi ekstrem pada Selasa (21/5/2024) kemarin.
Josh bersaksi bahwa ia sangat bersyukur masih hidup setelah turbelensi dahsyat mengguncang maskapai yang dia tumpangi.
Rupanya pemuda itu sempat terjatuh dan pingsan waktu insiden itu terjadi.
"Saya tidak menyadari apa yang terjadi," katanya membuka cerita, dikutip dari Channel News Asia.
"Kepala saya pasti terbentuk di suatu tempat, dan banyak orang yang kepalanya terbentur," lanjutnya.
"Semua orang berdarah," ucapnya kepada wartawan di luar Rumah Sakit Samitivej Srinakarin di Bangkok, Rabu (22/5/2024).
Di pesawat setelah kejadian tersebut, Silverstone membayar layanan Wi-Fi dalam pesawat dan mengirim pesan kepada ibunya.
"Saya mencoba untuk tidak menakutinya tapi saya bilang 'Saya Mencintaimu'," katanya.
Semua penumpang di dalam pesawat ketakutan.
Bahkan beberapa penumpang berpindah tempat duduk untuk berkumpul dengan anggota keluarga mereka.
Awak kabin sedang menyajikan sarapan sebelum kejadian, The Strait Times melaporkan.
Baca juga: Pentingnya Gunakan Sabuk Pengaman Pesawat Terbukti Saat Insiden Singapore Airlines
Pilot dengan sigap meminta izin untuk melakukan pendaratan darurat di Ibu Kota Thailand, Bangkok.
Kantong udara bergelantungan di atas kepala para penumpang ketika kejadian paling tidak diinginkan selama penerbangan itu terjadi.
Silverstone sendiri menderita luka yang relatif ringan.