Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas Dilanjutkan Minggu Depan, Negosiator: Ada Progres

Upaya diplomatik untuk perundingan gencatan senjata Israel-Hamas diperkirakan akan dilanjutkan minggu depan, kata sumber

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas Dilanjutkan Minggu Depan, Negosiator: Ada Progres
AFP/-
Asap mengepul akibat serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 7 Mei 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. 

Dalam pidato pembukaan di West Point pada hari Sabtu, Presiden AS Joe Biden mengatakan AS terlibat dalam diplomasi mendesak untuk mengamankan gencatan senjata segera yang membawa pulang sandera.

Pada hari Jumat, Gedung Putih mengumumkan bahwa Biden berdiskusi dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi mengenai inisiatif baru untuk menjamin pembebasan sandera bersamaan dengan gencatan senjata segera dan berkelanjutan di Gaza.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken juga berbicara dengan Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz pada hari Jumat.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan pertemuan tersebut, mencakup diskusi mengenai upaya terbaru untuk mencapai gencatan senjata sebagai bagian dari kesepakatan untuk membebaskan sandera dan mencegah konflik meluas ke seluruh wilayah.

Update Perang Israel Hamas

Mengutip Aljazeera, berikut informasi terbaru mengenai perang di Jalur Gaza.

- Setidaknya 35.903 orang telah tewas dan 80.420 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas mencapai 1.139 orang dan puluhan orang masih ditawan.

Berita Rekomendasi

- Juru bicara Brigade Qassam Abu Obeida mengatakan pejuang Hamas memancing pasukan Zionis ke dalam terowongan.

Mereka juga mengkalim menghabisi, melukai, dan menangkap sejumlah orang tak dikenal di kamp Jabalia di Gaza utara.

Militer Israel membantah klaim tersebut.

Asap mengepul di atas gedung-gedung selama serangan pagi hari Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 11 Mei 2023, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. - Serangan Israel menghantam Gaza pada 11 Mei setelah AS kembali mengkritik tindakan mereka dalam perang dan peringatan PBB mengenai bencana
Asap mengepul di atas gedung-gedung selama serangan pagi hari Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 11 Mei 2023, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (AFP/-)

- Pejabat Hamas Osama Hamdan mengatakan tidak perlu ada perundingan baru dengan Israel.

Baca juga: Putra Netanyahu Unggah Video Tentara Israel Memberontak Melawan IDF: Kami Kehilangan Segalanya

Ia mengatakan perundingan seperti itu hanya memberi militer Israel lebih banyak waktu untuk melanjutkan agresi di Gaza.

- Kemarahan internasional terus bergema ketika Israel mengabaikan perintah pengadilan dunia untuk segera menghentikan serangannya terhadap Rafah selatan.

Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese mengatakan:

“Israel tidak akan menghentikan kegilaan ini sampai kita menghentikannya.”

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas