Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Menghadapi Kecaman Internasional atas Serangan ke Rafah, Israel Tidak Dapat Dibenarkan Lagi

Atas kekejaman serangan yang dilancarkan Israel ke tenda-tenda pengungsi di Rafah, Israel mendapat kecaman dari dunia internasional.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Israel Menghadapi Kecaman Internasional atas Serangan ke Rafah, Israel Tidak Dapat Dibenarkan Lagi
tangkapan layar khaberni
BOM RAFAH- Israel mengebom kamp Rafah, tempat para pengungsi berlindung di tenda-tenda pengungsian. Media Palestina melaporkan, sedikitnya 50 orang terbakar setelah pemboman yang dilakukan militer Israel, dan setidaknya 40 orang tewas dan beberapa lainnya terluka pada Minggu malam akibat pemboman Israel terhadap tenda-tenda di Rafah, kota paling selatan Jalur Gaza. 

Sementara itu, Hamas mengatakan pada Minggu malam bahwa warga Palestina harus “bangkit dan berbaris” melawan “pembantaian” yang dilakukan oleh tentara Israel (DF) di Rafah.

“Mengingat pembantaian Zionis yang mengerikan malam ini yang dilakukan oleh tentara zionis kriminal terhadap tenda-tenda pengungsi, kami menyerukan kepada massa rakyat kami di Tepi Barat, Yerusalem, wilayah-wilayah pendudukan, dan di luar negeri untuk bangkit dan melakukan demonstrasi dengan marah. menentang pembantaian Zionis yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami di sektor ini,” kata pejuang Palestina dalam sebuah pernyataan.

Badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA, mengatakan pada hari Senin bahwa laporan serangan terhadap keluarga yang mencari perlindungan di Rafah “mengerikan.”

“Informasi yang keluar dari Rafah tentang serangan lebih lanjut terhadap keluarga yang mencari perlindungan sangatlah mengerikan,” tulis UNRWA di X.

“Ada laporan mengenai korban massal termasuk anak-anak dan perempuan di antara mereka yang terbunuh. Gaza adalah neraka di dunia. Gambar-gambar dari tadi malam adalah satu lagi bukti akan hal itu.”


Qatar: Serangan ke Rafah Bisa Timbulkan Dampak Diplomatik

Qatar menambahkan bahwa serangan itu dapat menimbulkan dampak diplomatik, dan mengatakan hal itu dapat menghambat perundingan menuju gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.

Kementerian luar negeri menyuarakan “kekhawatiran bahwa pemboman tersebut akan mempersulit upaya mediasi yang sedang berlangsung dan menghalangi tercapainya kesepakatan untuk gencatan senjata yang segera dan permanen.”


Presiden Prancis Marah atas Serangan ke Rafah

Berita Rekomendasi

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku marah atas serangan Israel terhadap kamp pengungsi di Rafah

Presiden Prancis Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia “marah” atas serangan tersebut.

“Marah dengan serangan Israel yang telah menewaskan banyak pengungsi di Rafah,” tulisnya di X.

“Operasi ini harus dihentikan. Tidak ada wilayah aman di Rafah bagi warga sipil Palestina. Saya menyerukan penghormatan penuh terhadap hukum internasional dan gencatan senjata segera,” katanya.

“Saya menyerukan penghormatan penuh terhadap hukum internasional dan gencatan senjata segera,” imbuh Macron.

Italia: Serangan ke Sipil Palestina Tidak Bisa Dibenarkan

Italia mengatakan pada hari Senin bahwa serangan Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza tidak lagi dapat dibenarkan, yang merupakan salah satu kritik paling keras yang dilontarkan Roma sejauh ini terhadap kampanye Israel.

“Ada situasi yang semakin sulit, di mana rakyat Palestina diperas tanpa memperhatikan hak-hak laki-laki, perempuan dan anak-anak tidak bersalah yang tidak ada hubungannya dengan Hamas dan ini tidak dapat dibenarkan lagi,” kata Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto. TV SkyTG24.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas