Israel Abaikan Kecaman Dunia atas Serangan ke Rafah, Tank-tank Israel Merangsek ke Pusat Rafah
Israel mengabaikan kecaman dunia Internasional atas serangan Israel baru-baru ini ke Rafah.
Penulis: Muhammad Barir
Israel Abaikan Kecaman Dunia atas Serangan Mereka ke Rafah, Tank-tank Israel Terus Merangsek ke Pusat Rafah
TRIBUNNEWS.COM- Israel mengabaikan kecaman dunia Internasional atas serangan Israel baru-baru ini ke Rafah.
Meski dikecam, Israel seolah tutup mata dan tutup kuping. Tank-tank Israel Terus Merangsek ke Gaza
Tank-tank Israel mencapai pusat Rafah ketika pembantaian memicu kemarahan global.
Masyarakat di beberapa negara turun ke jalan untuk mengutuk pembantaian warga sipil yang menjadi pengungsi di Israel pada hari Minggu
Israel terus melanjutkan operasinya di kota Rafah paling selatan di Gaza pada tanggal 28 Mei, meskipun ada kecaman internasional yang luas atas pembunuhan puluhan warga Palestina dalam serangan terhadap sebuah kamp tenda di kota yang terkepung.
Tank-tank Israel bergerak maju menuju lingkungan barat Rafah pada hari Senin malam.
Reuters mengutip penduduk yang mengatakan pada hari Selasa bahwa tank-tank kini telah mencapai pusat Rafah.
Pesawat-pesawat tempur terus membombardir kota tersebut pada tanggal 28 Mei, ketika tembakan artileri dan tank Israel menargetkan tenda-tenda di daerah Tal al-Sultan di barat laut Rafah – tempat pembantaian terjadi pada Minggu malam.
“Tujuh orang tewas, dan lainnya terluka, akibat penembakan artileri yang menargetkan kamp tenda bagi para pengungsi … di daerah Tal al-Sultan, barat laut kota Rafah,” kantor berita WAFA melaporkan pada hari Selasa.
Pengeboman Israel juga berlanjut di seluruh Gaza, termasuk di utara dan tengah jalur tersebut.
Setidaknya 40 warga Palestina tewas pada tanggal 26 Mei dalam serangan udara Israel di sebuah kamp tenda di Rafah barat laut.
Serangan Israel pada Minggu malam, yang dilakukan dengan lebih dari enam rudal, menyebabkan beberapa perempuan dan anak-anak tewas.
Daerah Rafah bahkan telah menjadi target serangan Israel, meski Israel sebelumnya menetapkan Rafah sebagai zona aman oleh Israel dan menampung ribuan pengungsi Palestina.