Topan Remal Hantam Bangladesh-India, 16 Orang Tewas, Ribuan Rumah Hancur
Angin kencang dan hujan lebat yang dipicu oleh topan besar pertama tahun ini menerjang garis pantai India dan Bangladesh pada hari Senin (27/5/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Whiesa Daniswara
Pesisir India sendiri sering dilanda angin topan.
Namun pola iklim yang berubah membuat intensitas badai juga berubah dan mengakibatkan seringnya terjadi bencana alam di wilayah ini.
3 Juta Orang di Bangladesh Harus Hidup Tanpa Listrik
Hujan dan air pasang merusak beberapa tanggul dan membanjiri wilayah pesisir di Sundarbans.
Sundarbans merupakan rumah bagi beberapa hutan bakau terbesar di dunia yang dimiliki oleh India dan Bangladesh, dikutip dari ABC.
Bencana ini menyebabkan 4 orang di bagian benggala Barat, India meninggal karena tersengat listrik.
Sementara di Bangladesh, pemerintah telah menutup pasokan listrik untuk menghidnari kecelakaan.
Para pejabat mengatakan hampir 3 juta orang di Bangladesh harus hidup tanpa listrik.
Topan tersebut juga mengganggu sekitar 10.000 menara telekomunikasi, menyebabkan jutaan orang tidak memiliki layanan seluler.
800 Ribu Orang di Bangladesh Dievakuasi
Sebelum adanya topan remal, pejabat tinggi bencana pemerintah meminta warga Bangladesh ntuk bersiap menghadapi gelombang besar.
Kemudian sekitar 800.000 warga Bangladesh meninggalkan desa-desa pesisir mereka untuk mencari tempat berlindung dari badai topan termal pada hari Minggu (16/5/2024).
Selain itu, pemerintah juga telah menutup sekolah-sekolah dan meliburkan anak-anak.
Bandara di kota tenggara Cattogram juga ditutup dan semua penerbangan domestik ke dan dari Cox's Bazar dibatalkan.
Bongkar muat di pelabuhan Chittagong dihentikan dan lebih dari selusin kapal dipindahkan dari dermaga ke laut dalam sebagai tindakan pencegahan.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Bangladesh dan India
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.