Topan Remal Hantam Bangladesh-India, 16 Orang Tewas, Ribuan Rumah Hancur
Angin kencang dan hujan lebat yang dipicu oleh topan besar pertama tahun ini menerjang garis pantai India dan Bangladesh pada hari Senin (27/5/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Angin kencang dan hujan lebat yang dipicu oleh topan besar pertama tahun ini menerjang garis pantai India dan Bangladesh pada hari Senin (27/5/2024).
Wilayah ini dilanda angin kencang dengan kecepatan 110 km/jam, hujan deras, dan gelombang pasang yang menyebabkan daerah dataran rendah terendam banjir.
Angin topan termal yang melanda pesisir India dan Bangladesh Selatan menewaskan 16 orang.
Menteri Bencana Bangladesh, Mohibbur Rahman, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sedikitnya 10 orang tewas di wilayah tersebut.
Ada yang meninggal karena tenggelam dan ada pula yang tertimpa reruntuhan rumah.
Rahman menjelaskan topan termal telah menghancurkan 35.483 rumah di Bangladesh.
“Sebanyak 3,75 juta orang terkena dampaknya. 35.483 rumah hancur akibat topan tersebut, dan 115.992 rumah lainnya rusak,” kata Rahman, dikutip dari BBC.
Sementara di India, seorang pejabat senior di pemerintahan, Sumit Gupta mengatakan bahwa 6 warga sipil meninggal karena topan termal.
Tiga di antaranya meninggal karena tersengat listrik.
Atap rumah jerami roboh dan tiang listrik serta pohon-pohon tumbang di beberapa distrik di India.
Hampir tiga juta orang di Bangladesh terpaksa mematikan listrik untuk menghindari kecelakaan.
Departemen Meteorologi India mengatakan topan tersebut melemah pada hari berikutnya.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Melanda Asia: 30 Orang di Thailand Tewas, 32 Juta Siswa di Bangladesh Libur Sekolah
Ia juga memperingatkan akan terjadinya hujan lebat di Assam dan negara bagian India timur laut lainnya selama dua hari ke depan, dikutip dari Al Jazeera.
Ramal merupakan topan pertama yang menerjang Teluk Benggala pada tahun ini.