Tentara IDF Tewas Naik Drastis, Israel Kerahkan Ranpur Lapis Baja Pakai Remot Jarak Jauh di Rafah
Israel menggunakan lapis baja M-113 yang dikendalikan remot jarak jauh untuk mengurangi jumlah tentara IDF yang tewas di Rafah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
![Tentara IDF Tewas Naik Drastis, Israel Kerahkan Ranpur Lapis Baja Pakai Remot Jarak Jauh di Rafah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kendaraan-tempur-lapis-baja-m-113-israel.jpg)
Hampir 36.000 warga Palestina tewas di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 80.600 lainnya terluka sejak Oktober setelah serangan Hamas.
Hampir delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan “genosida” di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, sebuah kota di Gaza selatan tempat lebih dari satu juta pengungsi Palestina mencari perlindungan.
![Kendaraan tempur lapis baja M-113 Israel](http://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kendaraan-tempur-lapis-baja-m-113-israel.jpg)
Perang Gaza Jadi Ajang Uji Coba Robot Militer IDF
Dalam konteks terkait, selain untuk mengurangi jumlah personel tewas, pasukan IDF menyebut Jalur Gaza merupakan tempat uji coba robot militer yang dimiliki Israel.
Robot militer ini, kata IDF, digunakan untuk menghindari cedera pada tentara dan anjing.
Sebagian besar pengujian dilakukan dengan menggunakan "robot anjing" yang dilengkapi dengan drone dan dapat menggantikan atau memperkuat anjing Unit Oketz dalam situasi tertentu.
Selain robot anjing, buldoser D9 dengan kendali jarak jauh juga digunakan IDF di Gaza.
Bukan hal baru bagi IDF menggunakan robot dan kendaraan tak berawak, terutama oleh unit elit dan Unit Yahalom yang beroperasi di terowongan milik Hamas.
Dikutip dari Haaretz, para pejabat Israel mengkonfirmasi bahwa telah terjadi lompatan dalam penggunaan dan kecanggihan robot di medan perang.
Contoh yang menonjol adalah pengadaan unit Vision 60, robot berjalan berbentuk anjing yang dibuat oleh Ghost Robotics yang berbasis di Philadelphia, Amerika Serikat.
Empat unit pertama memasuki dinas militer selama perang, dibiayai oleh pendonor.
Robot lain, yang disebut Rooster, dipasang di bagian belakang robot anjing, menciptakan semacam robot darat dan drone, yang dikembangkan bersama oleh startup Israel, Robotican.
Kegunaan utama robot ini adalah untuk pengawasan awal terhadap gedung, ruang terbuka, dan terowongan untuk memverifikasi bahwa tidak ada IED atau musuh di dalamnya, tanpa membahayakan tentara dan anjing Unit Oketz.
Anjing robot telah memakan "korban" hingga saat ini, beberapa di antaranya rusak atau hancur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.