Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

16 Ribu Pengungsi Berdesakan di Sekolah PBB, Kepadatan Semakin Parah akibat Pengungsian dari Rafah

Lebih dari satu juta warga Palestina kini telah meninggalkan Rafah, yang sebelumnya merupakan zona aman bagi pengungsi Gaza.

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in 16 Ribu Pengungsi Berdesakan di Sekolah PBB, Kepadatan Semakin Parah akibat Pengungsian dari Rafah
AFP/EYAD BABA
Ilustrasi - Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di sebuah kamp pengungsi di Rafah pada 27 Mei 2024. Lebih dari satu juta warga Palestina kini meninggalkan Rafah, yang sebelumnya merupakan zona aman bagi pengungsi Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah sekolah yang dikelola PBB di Deir el-Balah kini menampung sebanyak 16.000 pengungsi.

Jumlah tersebut karena kepadatan yang semakin parah akibat pengungsian dari Rafah.

Lebih dari satu juta warga Palestina kini telah meninggalkan Rafah, yang sebelumnya merupakan zona aman bagi pengungsi Gaza.

Banyak pengungsi yang pindah ke Deir el-Balah atau Khan Younis.

Keluarga-keluarga yang mencari perlindungan di sekolah tersebut terpaksa tidur di lorong sekolah.

Mereka juga mendirikan tempat penampungan plastik sementara, kata Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

“Kondisi kehidupan sangat buruk, dengan sumber daya yang langka, fasilitas sanitasi yang tidak memadai, dan persediaan yang sangat terbatas,” kata badan tersebut, Kamis (30/5/2024), dilansir Al Jazeera.

Israel Memperluas Serangan

BERITA TERKAIT

Pada Rabu (29/5/2024), militer Israel mengatakan pihaknya telah menguasai seluruh perbatasan Gaza dengan Mesir.

Merebut koridor strategis Philadelphi memberi sinyal bahwa Israel telah memperdalam serangannya di Gaza selatan.

Diberitakan AP News, warga Palestina di kota perbatasan Rafah melaporkan pertempuran sengit pada hari Rabu.

Baca juga: Israel Klaim Ada Terowongan Hamas dari Rafah ke Sinai, Mesir Langsung Bereaksi

Israel sebelumnya mengatakan pihaknya melakukan operasi terbatas di Rafah timur di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.

Amerika Serikat dan sekutu Israel lainnya telah memperingatkan agar tidak melakukan serangan besar-besaran di kota tersebut, dengan mengatakan hal itu akan menyebabkan bencana kemanusiaan.

Pertempuran di Rafah telah mendorong lebih dari 1 juta warga Palestina untuk mengungsi, sebagian besar dari mereka telah menjadi pengungsi akibat perang antara Israel dan Hamas.

Mereka sekarang mencari perlindungan di tenda-tenda darurat dan daerah-daerah lain yang dilanda perang, di mana mereka kekurangan tempat berlindung, makanan, air dan kebutuhan penting lainnya untuk bertahan hidup, kata PBB.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas