Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Palestina Kunjungi Madrid, Sambut Baik Langkah Spanyol Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Palestina, Mohammad Mustafa melakukan kunjungan ke Madrid untuk bertemu PM Spanyol, Pedro Sanchez pada hari Rabu (29/5/2024).

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Suci BangunDS
zoom-in PM Palestina Kunjungi Madrid, Sambut Baik Langkah Spanyol Akui Negara Palestina
Twitter
Perdana Menteri Palestina, Mohammad Mustafa melakukan kunjungan ke Madrid untuk bertemu PM Spanyol, Pedro Sanchez pada hari Rabu (29/5/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Palestina, Mohammad Mustafa, melakukan kunjungan ke Madrid untuk bertemu PM Spanyol, Pedro Sanchez pada hari Rabu (29/5/2024).

Kedatangan PM Palestina ke Madrid tepat setelah Spanyol mengakui negara Palestina.

Mustafa menyambut baik langkah diplomatik yang dilakukan oleh tiga negara Eropa Barat tersebut, termasuk Spanyol.

"Atas nama Presiden (Mahmoud) Abbas dan pemerintah Palestina, rakyat Palestina, kami menyambut hangat pengakuan Spanyol atas negara Palestina,” kata Mustafa, dikutip dari ABC News.

Ia mengatakan langkah ini membuat Palestina semakin semangat mendapatkan keadilan.

“Pengakuan ini memperkuat tekad kami untuk melanjutkan perjuangan kami demi perdamaian yang adil dan abadi," jelasnya.

Tidak sendiri, Mustafa menghadiri kunjungan tersebut bersama pejabat terkemuka dari beberapa negara Timur Tengah.

BERITA REKOMENDASI

Di antaranya, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, ketua Organisasi Kerjasama Islam Hussain Ibrahim Taha, dan menteri luar negeri untuk Turki dan Yordania, anggota kelompok yang disebut Komite Menteri Luar Negeri negara-negara Arab dan Islam untuk Gaza.

Saat ini, negara-negara yang telah mengakui negara Palestina sekitar lebih dari 140 negara.

Setelah Spanyol dan Irlandia, negara Uni Eropa yang bergabung mengakui negara Palestina saat ini sebanyak 9 anggota.

Ketiga negara ini sepakat bahwa mengakui negara Palestina adalah langkah yang tepat untuk perdamaian.

"Di tengah perang, dengan puluhan ribu orang terbunuh dan terluka, kita harus tetap menghidupkan satu-satunya alternatif yang menawarkan solusi politik bagi Israel dan Palestina: Dua negara, yang hidup berdampingan, dalam perdamaian dan keamanan,” kata Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Store.

Baca juga: Irlandia, Norwegia, Spanyol Akui Negara Palestina, Pengakuan Ini Bukan Akhir Proses, Ini Permulaan

“Kami akan mengakui Palestina karena berbagai alasan dan kami dapat menyimpulkannya dalam tiga kata, perdamaian, keadilan, dan konsistensi,” kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, dikutip dari Anadolu Anjansi, Selasa (22/5/2024).

Namun langkah ketiga negara Eropa ini mendapat kecaman dari Israel.

Hubungan antara Uni Eropa dan Israel juga memburuk setelah pengakuan dari 3 negara ini.

Keputusan Spanyol, Irlandia dan Norwegia ini diambil setelah tujuh bulan serangan yang dilancarkan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Lebih dari 37.170 warga Palestina tewas akibat serangan Israel.

Baca juga: Bendera Palestina Berkibar di Gedung Leinster House Dublin Irlandia, Pemboman Rafah Dikecam Irlandia

Serangan Israel juga telah melukai 81.400 warga Palestina.

Hampir delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Perdana Menteri Palestina, Perdana Menteri Spanyol dan Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas