World Central Kitchen Terpaksa Berhenti Beroperasi usai Israel Gempur Rafah
Organisasi World Central Kitchen yang menyediakan makanan di Gaza mengatakan dengan sangat terpaksa menghentikan operasinya di kota Rafah.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Organisasi World Central Kitchen yang menyediakan makanan di Gaza mengatakan dengan sangat terpaksa menghentikan operasinya di kota Rafah.
Badan amal yang berbasis di AS ini terpaksa mengambil langkah ini karena Israel yang terus-terusan mengebom Rafah.
Selain menghentikan operasinya, WCK juga memindahkan dapur-dapur dari lokasi sebelumnya.
“Serangan yang sedang berlangsung telah memaksa kami untuk menghentikan sementara pekerjaan di dapur utama kami di Rafah dan merelokasi banyak dapur komunitas kami ke wilayah utara," kata badan amal tersebut melalui media sosial, dikutip dari Arab News.
Sebelumnya, WCK juga sempat menghentikan operasinya setelah kematian 7 pekerjanya akibat serangan Israel di Gaza pada Senin (1/4/2024).
Serangan Israel ini memicu kemarahan global dan menuntut adanya penyelidikan.
Namun Israel mengklaim bahwa tim drone telah membuat 'esalahan penilaian operasional' setelah melakukan penyelidikan internal, dikutip dari Daily Sabah.
Ini adalah sebuah alasan yang sering digunakan oleh IDF untuk menghindari tanggung jawab.
Akan tetapi, baru-baru ini WCK akhirnya melanjutkan pekerjaannya di Gaza.
Israel Tak Berhenti Bombardir Rafah
Dalam beberapa pekan terakhir, pertempuran di Rafah meningkat.
Terutama ketika Israel memulai serangan darat di Rafah pada 7 Mei 2024.
Baca juga: Hamas Sebut AS Buta setelah Mati-matian Bela Israel dalam Pembantaian di Rafah
Serangan Israel pada Minggu (26/5/2024) merupakan salah satu serangan mematikan.
Pasalnya Israel sengaja menargetkan kamp-kamp pengungsi di Rafah dan telah menewaskan 45 orang.
Kemudian serangan berlanjut pada Selasa (28/5/2024) yang menewaskan 21 orang.