Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Barat Izinkan Ukraina Serang Rusia, Vatikan Khawatir Peperangan Makin Tak Terkendali

Vatikan mengungkapkan kekhawatirannya atas pemberian izin Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Barat Izinkan Ukraina Serang Rusia, Vatikan Khawatir Peperangan Makin Tak Terkendali
Golovna/Kementerian Pertahanan Ukraina
Pesawat Ukraina dilengkapi dengan rudal SCALP. Izin Barat agar Ukraina menyerang wilayah Rusia dikhawatirkan membuat ppeperangan jadi tak terkendali.Prancis telah mengizinkan rudal SCALP buatannya dipakai menyerang Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM -- Vatikan mengungkapkan kekhawatirannya atas pemberian izin Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia.

Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin mengungkapkan dengan pemberian kewenangan Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia menggunakan senjata buatan Barat, maka peperangan akan semakin membesar.

"Izin bagi Ukraina untuk menyerang Rusia dengan senjata Barat dapat menyebabkan eskalasi yang tidak terkendali," kata Parolin Kamis (30/5/2024) dikutip dari ANSA.

Baca juga: AS Izinkan Ukraina Serang Wilayah Musuh: Rudal ATACMS dan Patriot Sah Ditembakkan ke Rusia

Kardinal Parolin juga meminta keada seluruh dunia untuk memperhatikan hal tersebut, karena peperangan kemungkinan akan meluas dan sulit dikendalikan oleh siapa pun.

Sebelumnya, Paus Fransiskus pada bulan Maret menyebut Ukraina sebagai pihak yang kalah dalam perang dengan Rusia dan mengatakan Ukraina harus berani mengakuinya dengan menyetujui negosiasi.

Menjawab pertanyaan seorang jurnalis tentang sikapnya terhadap kemungkinan kekalahan Ukraina, Paus mengatakan bahwa dia menganggap orang yang memikirkan masyarakat dan melihat situasi, dan yang “memiliki keberanian untuk mengibarkan bendera putih dan bernegosiasi,” adalah orang yang lebih kuat.

Negara-negara Barat sekutu Ukrainna telah mmemberikan izin kepada Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia.

Berita Rekomendasi

Terakhir, Presiden AS Joe Biden memberi izin ke Ukraina untuk menggunakan sennjata bantuannya menyerang spot di Rusia yang dijadikan lokasi menyerang wilayah Ukraina.

Baca juga: Ukraina Akui Kewalahan, Drone Rusia Banyaknya Sepuluh Kali Lipat

The New York Times mengatakan, srangan-serangan Rusia terutama penyerbuan dengan jet temput menggunakan pangkalan udara dari Rusia.

Jet-jet tempur tersebut kemudian menuju wilayah perbatasan dan meluncurkan rudal atau bom luncurke wilayah Ukraina.

Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin di kantor Istana Kepausan, Vatikan, Selasa (15/11/2022)
Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin. (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Dengan menggunakan rudal ATACMS buatan AS, Ukraina akan membuat perhitungan dengan Rusia. Pasalnya rudal tersebut dapat menempuh jarak ratusan kilometer dan sulit dideteksi oleh radar.

Demikian pula dengan Prancis. Presiden Emmanuel Macron telah mengizinkan tentara Volodymyr Zelensky untuk menggunakan rudal jelazahnya, SCALP yang memilik jarak jelajah 90 kolimeter untuk menyerang Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas