Dapat Izin AS Untuk Serang Rusia, Ini yang Pertama Diserang Ukraina Dengan Rudal Jelajah ATACMS
Amerika Serikat akhirnya mengizinkan militer Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan senjata sumbangan Washington.
Penulis: Hendra Gunawan
Russia Today memberitakan, FSB mengidentifikasi lima warga Krimea yang direkrut oleh militer Ukraina untuk melakukan serangkaian ledakan yang bertujuan melumpuhkan lalu lintas kereta api di semenanjung tersebut, termasuk pergerakan peralatan militer.
Tersangka kelima, warga negara Rusia kelahiran tahun 1970 dan diduga sebagai pemimpin kelompok tersebut, ditemukan tewas setelah ledakan IED yang ia coba keluarkan dari tempat penyimpanan bahan peledak.
Para tersangka penyabot dituduh mengumpulkan dan mengirimkan informasi ke Kiev mengenai lokasi dan pergerakan militer Rusia, fasilitas pertahanan udara dan infrastruktur energi Krimea, keamanan Jembatan Krimea, dan pengangkutan alat peledak untuk keperluan tentara Rusia.
Agensi tersebut menerbitkan rekaman penangkapan para tersangka dan interogasi mereka selanjutnya.
Dalam video tersebut, para tahanan mengatakan bahwa mereka didakwa memasang bahan peledak di sistem kereta api Krimea, yang bertujuan untuk menghentikan kereta tertentu yang menjadi sasaran rudal Ukraina.
Para tersangka yang tidak disebutkan Namanya itu mengaku mereka beroperasi atas nama Kementerian Pertahanan Ukraina dan badan intelijen.
Video tersebut juga menampilkan sejumlah senjata dan bahan peledak yang ditemukan petugas di kediaman calon penyabot, termasuk empat IED, senapan serbu, senapan mesin, selongsong peluru, dan komponen senjata lainnya.
Peralatan komunikasi yang ditemukan bersama dengan senjata mengkonfirmasi kontak tersangka dengan badan intelijen Ukraina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.