Pemilihan Presiden Iran, Sejumlah Kandidat Mulai Mendaftar, Pemilu akan Digelar 28 Juni 2024
Sejumlah besar kandidat telah resmi mendaftar sebagai calon Presiden Iran, IRNA melaporkan pada Minggu (2/6/2024) kemarin.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah besar kandidat telah resmi mendaftar sebagai calon Presiden Iran, IRNA melaporkan pada Minggu (2/6/2024) kemarin.
Pemilihan umum akan digelar pada 28 Juni 2024 mendatang.
Masa pendaftaran dibuka selama lima hari dimulai pada 30 Mei dan akan berakhir pada 3 Juni 2024.
Para kandidat secara singkat mempresentasikan platform kampanye mereka di pos pemilu sambil mendaftar untuk mencalonkan diri.
Hukum Iran mengamanatkan, kandidat harus berusia antara 40 dan 75 tahun.
Mereka juga wajib memiliki setidaknya gelar master, dan memiliki pengalaman empat tahun di bidang administrasi negara atau bidang terkait.
Para kandidat harus diperiksa dan disetujui oleh Dewan Wali, sebuah panel beranggotakan 12 ulama dan ahli hukum.
Daftar final kandidat akan dipublikasikan pada 11 Juni 2024 mendatang.
Kampanye presiden akan dimulai keesokan harinya, dan berlangsung hingga 27 Juni 2024.
Dengan demikian, para kandidat punya waktu dua minggu untuk berkampanye.
Presiden yang nantinya terpilih akan menggantikan Ebrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter bulan lalu bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan enam orang lainnya.
Baca juga: Update Investigasi Jatuhnya Helikopter Ebrahim Raisi, Militer Iran Pastikan Tak Ada Unsur Sabotase
Mengutip Middle East Eye, berdasarkan konstitusi, Mohammad Mokhber, yang merupakan Wakil Presiden Pertama, yang kini menjabat sebagai penjabat presiden Iran.
Secara hukum, Mokhber, bersama ketua parlemen dan pengadilan, harus mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilihan presiden dalam waktu 50 hari setelah meninggalnya Raisi.
Kandidat yang terdaftar adalah: