6 Detail Acara Pawai Bendera Israel: Hamas Marah, Pemukim Yahudi Teriakkan 'Matilah Orang Arab'
Hamas mewanti-wanti, ada konsekuensi tersendiri jika para pemukim Yahudi tetap menjalakankan Pawai Bendera ini. Hamas memang pernah mengamuk
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Parade putra akan dilakukan dengan rute sebagai berikut: Jalan Agron, Jalan King Solomon, Lapangan IDF, (termasuk melintasi kereta ringan), Jalan Pasukan Terjun Payung, Jalan Sultan Suleiman, melalui Gerbang Damaskus dan menuju Tembok Barat.
Parade Bagi Wanita akan melalui jalan-jalan berikut: Jalan Agron, Jalan Rabin, dan melalui Gerbang Jaffa menuju Tembok Barat. Beberapa pengunjuk rasa akan menyusuri Gan HaBonim Promenade dan melalui Gerbang Zion menuju Tembok Barat.
7:30 MALAM. | Akhir pawai bendera tradisional, rapat umum akan diadakan di Plaza Tembok Barat dengan partisipasi tokoh masyarakat. Diperkirakan puluhan ribu orang akan hadir.
Picu Kemarahan Penduduk Palestina
Pawai Bendera, yang dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar dihadiri oleh kelompok pemuda Zionis dan penganut nasionalisme Ortodoks lainnya, telah lama menjadi acara yang menarik perhatian dan memicu kontroversi.
Para pendukung pawai bendera mengatakan kalau pawai tersebut hanya merayakan penyatuan kembali Yerusalem pada tahun 1967 setelah Perang Enam Hari.
Sedangkan para penentang kegiatan ini mengatakan kalau pawai bendera ini tidak perlu hanya untuk membuat marah penduduk Palestina di Kota Tua.
Polisi Israel mengatakan kalau lebih dari 3.000 petugas – termasuk polisi perbatasan, sukarelawan dan cadangan dari kota-kota lain – akan dikerahkan di dalam dan sekitar Kota Tua pada Rabu sore untuk Pawai Bendera.
Chief superintendent Wissam Ali, kepala divisi operasi kepolisian Yerusalem, mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa polisi Israel “akan berupaya mempertahankan rutinitas senormal mungkin, bagi para peserta, pejalan kaki, pengunjung, dan umat dari semua agama.”
Banyak jalan utama Yerusalem akan ditutup untuk lalu lintas kendaraan pada Rabu sore, dan secara bertahap akan dibuka kembali seiring berlangsungnya parade.
Trem tidak akan beroperasi selama parade, dan rute bus akan dialihkan agar tidak mengganggu pawai.
Dalam beberapa tahun terakhir, para pejabat Israel sering menghadapi seruan baik dari dalam maupun luar Israel untuk mengubah rute guna menghindari melewati Kawasan Muslim dan memicu ketegangan.
Parade 2023 tahun lalu terjadi hanya beberapa hari setelah gencatan senjata menjadi perantara berakhirnya kekerasan yang terjadi selama lima hari antara Israel dan Hamas.
Saat itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak seruan untuk mengubah rute pawai bendera dan parade tetap berjalan sesuai rencana.
Meski aksi tersebut berakhir tanpa insiden atau eskalasi besar, beberapa peserta aksi bentrok dengan warga Palestina sementara yang lain meneriakkan ancaman dan hinaan saat mereka melewati jalan-jalan di Kawasan Muslim.