Ikhtiar Pintar Hizbullah: Gunakan Drone untuk Pandu Serangan Artileri terhadap Iron Dome Israel
Baru-baru ini Hizbullah merilis video yang memperlihatkan serangan artileri yang dipandu oleh drone.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Suci BangunDS
Pada bulan Mei lalu Hizbullah berhasil menghancurkan balon bernama Sky Dew seharga $230 juta sehingga mengganggu kemampuan pengamatan Israel.
Hizbullah juga mulai menggunakan drone untuk menembakkan roket yang menargetkan pangkalan Israel di Metula pada bulan yang sama.
Di sisi lain, Israel menggunakan drone buatannya sendiri, misalnya Hermes 900 seharga $5 miliar. Drone itu digunakan untuk pengintaian dan melancarkan serangan ke Lebanon.
Israel juga menyerang Hizbullah dengan pesawat berawak dan artileri hampir tiap hari.
Rudal-rudal Israel dilaporkan sudah menewaskan sekitar 80 warga sipil dan sekitar 300 anggota Hizbullah sejak perang di Gaza pecah.
Sementara itu, menurut militer Israel, roket yang ditembakkan dari Lebanon telah menewaskan 18 tentara Israel dan 10 warga sipil.
Israel juga mengeklaim, setidaknya ada satu serangannya yang menghantam ahli drone Hizbullah.
Baca juga: 3.500 Hektar Lahan Israel Hangus Terbakar akibat Serangan Roket Hizbullah, Hutan Lindung Hancur
Adapun Hizbullah sudah berhasil menembak jatuh beberapa drone Israel menggunakan rudal darat ke udara jenis portabel.
Salah satu brigjen Israel bernama Zvika Haimovic pada hari Selasa lalu berujar bahwa konflik Israel-Hizbullah bisa disebut sebagai “perang drone”.
Roket Hizbullah bakar lahan Israel
Kebakaran besar terjadi di Israel bagian utara setelah Hizbullah menembakkan banyak roket pada hari Minggu, (2/6/2024).
Menurut Otoritas Alam dan Taman Israel (INPA), luas area yang hangus terbakar mencapai 1.000 hektare.
The Times of Israel melaporkan, ada puluhan personel pemadam kebakaran yang dikerahkan selama berjam-jam guna menjinakkan si jago merah.
Kebakaran itu dipicu oleh rentetan roket yang diluncurkan Hizbullah di Kota Katzrin di Dataran Tinggi Golan dan area lainnya.
Beberapa area bahkan dilaporkan masih dilalap api hingga pada hari Senin.