Aksi Gila Israel di Gaza Tengah: Bom Sekolahan, Walikota Nuseirat Jadi Korban Tewas
pembunuhan walikota kamp Nuseirat oleh pendudukan Israel adalah kejahatan perang yang bertujuan menciptakan kekacauan serta melipatgandakan krisis
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Aksi Gila Israel di Gaza Tengah: Bom Sekolahan, 40 Anak dan Walikota Nuseirat Jadi Korban
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel (IDF) kembali melakukan bombardemen buta dengan menyasar para warga sipil dan anak-anak.
Di Nuseirat, Gaza Tengah, IDF dilaporkan melakukan serangan udara yang menyasar sebuah sekolahan dan sebuah gedung pemerintahan, Kamis (6/6/2024).
Tentara Israel beralasan serangan udara itu menargetkan dan membunuh pejuang Hamas yang bersembunyi di dalamnya.
Baca juga: IDF Balik Lagi ke Gaza Tengah, Kembali Kena Jebak Pancingan Al Qassam: 15 Tentara Rebah Sekali Bom
Koresponden Al Jazeera mengatakan kalau 5 orang, termasuk walikota Nuseirat, Iyad Al-Mughari, tewas dalam serangan Israel di sebuah gedung kotamadya di Jalur Gaza tengah.
Sementara itu, kantor media pemerintah di Gaza mengutuk pembunuhan walikota kamp Nuseirat oleh pendudukan dan menganggapnya sebagai "kejahatan perang yang bertujuan menciptakan kekacauan serta melipatgandakan krisis kemanusiaan."
Media tersebut menambahkan dalam sebuah pernyataan, “Pembantaian ini adalah kejahatan perang yang bertentangan dengan hukum internasional yang memberikan kekebalan dan perlindungan kepada tokoh sipil, dan dianggap sebagai episode baru kejahatan pendudukan terhadap rakyat Palestina, yang berdampak pada semua sektor.”
Laporan ini menunjukkan, “kejahatan ini terjadi setelah serangkaian kejahatan sebelumnya yang dilakukan oleh pendudukan terhadap kota dan kepala mereka, seperti sebelumnya membunuh Walikota Al-Zahraa, Marwan Hamad, dan Walikota Al-Maghazi, Hatem Al-Ghamri.
"Dan hari ini, Israel membunuh walikota Nuseirat, Iyad Al-Mughari," tulis laporan media tersebut menekankan kalau Israel memang mengincar pejabat lokal setempat.
Kantor berita tersebut menganggap Israel dan pemerintah Amerika “bertanggung jawab penuh atas kejahatan keji ini, yang menunjukkan betapa parahnya krisis yang dialami oleh pendudukan dan Amerika, yang telah mencapai tahap pembunuhan.”
Dia menyerukan negara-negara di dunia untuk “mengadili penjajah di pengadilan dan forum internasional atas kejahatan keji terhadap kemanusiaan, dan memberikan tekanan pada mereka untuk menghentikan genosida yang telah berlangsung selama delapan bulan berturut-turut.”
Bantai Anak-anak di Sekolah
Dalam serangannya di Nuseirat di sebuah sekolah, Israel dilaporkan membunuh 40 orang termasuk wanita dan anak-anak tewas ketika mereka berlindung di lokasi PBB.
Ismail al-Thawabta, direktur kantor media pemerintah, menolak pernyataan Israel bahwa sekolah PBB di Nuseirat, di Gaza tengah, telah menyembunyikan pos komando Hamas.
“Pendudukan menggunakan cerita palsu yang dibuat-buat Israel untuk membenarkan kejahatan brutal yang dilakukan terhadap puluhan pengungsi,” kata Thawabta kepada Reuters.