Brigade Al-Qassam Menyusup ke Garis Musuh, Tentara IDF Akui Dua Tentaranya Tewas Ditembak
Pejuang brigade Al-Qassam menyusup ke garis musuh, tentara IDF mengakui dua tentaranya tewas di tembak.
Penulis: Muhammad Barir
Kelompok tersebut juga mengatakan telah membombardir pasukan Israel di Kissufim, sebelah timur Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, dengan rentetan mortir kaliber berat. Juru bicaranya menegaskan bahwa targetnya “tepat”.
Di Jalur Gaza tengah, pejuang kelompok Perlawanan menembaki kumpulan pasukan pendudukan di kamp al-Bureij timur dengan beberapa mortir.
Sementara itu, Brigade al-Mujahidin merilis rekaman yang mendokumentasikan penembakan seorang tentara Israel di poros Netzarim, selatan Kota Gaza.
'Behind Enemy Lines’, Brigade Qassam Pakai RPG Tembaki IDF
Brigade Qassam Hamas mengaku bertanggung jawab atas upaya infiltrasi ke Israel pada tanggal 6 Juni.
Di mana para pejuang menyelinap dari kota Rafah paling selatan di Gaza ke daerah dekat perbatasan Kerem Shalom dan menyergap tentara.
“Dalam operasi di belakang garis [musuh], Mujahidin Qassam mampu menembus pagar dan menyerang markas divisi musuh yang beroperasi di kota Rafah, selatan Jalur Gaza,” kata Brigade Qassam dalam sebuah pernyataan.
Sekelompok pejuang perlawanan Palestina berusaha menyusup ke Israel pada awal tanggal 6 Juni, menggunakan penutup kabut untuk menyelinap dari kota Rafah paling selatan di Gaza menuju penyeberangan perbatasan Kerem Shalom.
Upaya tersebut dimulai sekitar pukul 04.00, menurut penyelidikan tentara Israel.
Penyelidikan mengatakan kamera pengintai melihat gerakan “mencurigakan” di dalam kabut.
Ia menambahkan bahwa tentara dari Batalyon Pengintai Gurun dikerahkan ke tempat kejadian dan sekitar pukul 5:00 pagi, para pejuang melepaskan tembakan ke arah pasukan Israel.
Penyelidikan mengatakan para pejuang perlawanan dipersenjatai dengan senapan serbu dan RPG.
Dua orang tewas akibat serangan pesawat tak berawak dan yang ketiga akibat tembakan tank,
sementara pejuang perlawanan keempat mungkin telah melarikan diri kembali ke Gaza, menurut penyelidikan tersebut.
Ia menambahkan bahwa para pejuang tidak dapat melewati penghalang tersebut.