Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Keras Kepala, Tak Mau Penuhi Tuntutan AS-Mesir, Negosiasi Pembukaan Perbatasan Rafah Gagal

Para pejabat mengaitkan kegagalan negosiasi dengan penolakan Israel untuk mengizinkan peran Otoritas Palestina dalam mengoperasikan penyeberangan itu

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Israel Keras Kepala, Tak Mau Penuhi Tuntutan AS-Mesir, Negosiasi Pembukaan Perbatasan Rafah Gagal
khaberni/HO
Deretan truk pembawa bantuan terhenti di sisi Mesir pada Perbatasan Rafah. Mesir menutup perbatasan negaranya dengan Gaza tersebut karena kendali sisi Palestina direbut secara penuh oleh Israel. 

Israel Lawan AS dan Mesir, Negosiasi Pembukaan Perbatasan Rafah Gagal, Ogah Beri Kendali ke Otoritas Palestina

TRIBUNNEWS.COM - Situs web Axios mengutip pejabat Amerika Serikat (AS) dan Israel Jumat (7/6/2024) melansir kalau negosiasi pembukaan kembali penyeberangan Rafah gagal menemukan kesepakatan.

Para pejabat mengaitkan kegagalan negosiasi tersebut dengan penolakan Israel untuk mengizinkan peran Otoritas Palestina dalam mengoperasikan penyeberangan tersebut.

"Negosiasi sangat sulit dan berakhir tanpa mencapai kesepakatan," kata sumber laporan tersebut.

Baca juga: Aksi Israel Kuasai Sepenuhnya Koridor Philadelphia Bisa Jadi Langkah Bunuh Diri IDF dan Warga Gaza

Sebelumnya diberitakan, pihak Mesir, Amerika Serikat (AS), dan Israel mengadakan pertemuan di ibu kota Mesir, Kairo, pada Minggu (2/6/2024).

Pertemuan dilanjutkan sepanjang pekan ini untuk membahas pembukaan kembali perbatasan Rafah yang direbut Israel di sisi Palestina.

Mesir mendesak penarikan penuh pasukan Israel dari penyeberangan tersebut.

Baca juga: Aksi Israel Kuasai Sepenuhnya Koridor Philadelphia Bisa Jadi Langkah Bunuh Diri IDF dan Warga Gaza

Berita Rekomendasi

Sumber tersebut mengatakan pada Sabtu (1/6/2024) kalau Mesir menegaskan kepada semua pihak sikapnya yang tegas dan konsisten untuk tidak membuka penyeberangan Rafah selama Israel tetap memegang kendali penuh dan berada di bagian perbatasan wilayah Palestina.

Dia menambahkan bahwa Mesir menganggap pihak Israel bertanggung jawab atas akibat penutupan ini dan memburuknya kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza.

Dia menjelaskan bahwa ada upaya intensif Mesir untuk kembali ke perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza, mengingat usulan Amerika baru-baru ini.

Baca juga: Analis Geopolitik: Pidato Biden Isyaratkan Keyakinan AS Kalau Israel Tak Bakal Menang atas Hamas

Adapun AS menyarankan agar kendali penyeberangan Rafah dilakukan oleh Otoritas Palestina. 

Mesir juga menginginkan kalau kendali perbatasan itu dikelola oleh entitas Palestina.

Baca juga: Mesir Tolak Rencana Israel yang Ingin Bareng-bareng Kontrol Penyeberangan Rafah: Harus Palestina

Israel melawan kehendak AS dan Mesir dan menginginkan tetap mengendalikan perbatasan tersebut.

Seperti dilaporkan, setelah Israel mengumumkan pada Rabu bahwa mereka telah menguasai Koridor Philadelphia di sepanjang perbatasan Palestina-Mesir, blokade tentara IDF di seluruh perbatasan Jalur Gaza diperkuat, dan semua titik masuk bantuan berhasil direbut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas