Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Meningkatkan Pemboman di Rafah Saat Tank-tank Merkava Bergerak ke Arah Barat

Pasukan Israel menggempur Rafah dari udara dan darat semalaman ketika tank-tank mencoba bergerak lebih jauh ke barat, kata warga menurut laporan Reute

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Israel Meningkatkan Pemboman di Rafah Saat Tank-tank Merkava Bergerak ke Arah Barat
Tangkapan layar Twitter
Barisan tank-tank Merkava. 

Israel Meningkatkan Pemboman di Rafah Saat Tank-tank Merkava Bergerak ke Arah Barat

TRIBUNNEWS.COM- Pasukan Israel menggempur Rafah dari udara dan darat semalaman ketika tank-tank mencoba bergerak lebih jauh ke barat, kata warga menurut laporan Reuters.

Warga mengatakan tank-tank yang menguasai sepanjang perbatasan dengan Mesir melakukan beberapa serangan ke arah barat dan pusat kota selatan, melukai beberapa warga yang terjebak di dalam rumah mereka dan terkejut.




“Saya pikir pasukan pendudukan berusaha mencapai kawasan pantai Rafah, penggerebekan dan pemboman semalam bersifat taktis, mereka mendapat tembakan keras sebelum mundur,” kata seorang pria Palestina.

“Itu adalah salah satu malam terburuk, beberapa orang terluka di dalam rumahnya, sebelum dievakuasi pagi ini,” ujarnya.

Pasukan Israel juga menyerang kamp Al-Bureij di Jalur Gaza tengah dengan menggunakan pasukan darat, sementara dua kamp lainnya dan sebuah kota di dekatnya mendapat pemboman besar-besaran dari pesawat dan tank, menewaskan dan melukai beberapa warga Palestina, kata petugas medis.

Kelompok perlawanan melaporkan pejuang mereka melakukan serangan terhadap pasukan Israel yang menyerang di beberapa wilayah di wilayah tengah dan selatan wilayah kantong tersebut.

BERITA TERKAIT

Bulan lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada CNN bahwa dia telah menjelaskan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa “jika mereka masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang telah digunakan secara historis untuk menghadapi Rafah, untuk menghadapi dan mengatasi masalah itu.”

Rafah telah ditetapkan sebagai ‘zona aman’ di mana sekitar 1,5 juta warga Palestina mengungsi, dan lebih dari satu juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka dari daerah lain di wilayah tersebut.

Namun, pemerintah AS membantah bahwa Israel telah meningkatkan serangannya di Rafah hingga cukup untuk menjamin penghentian transfer senjata, meskipun jumlah korban warga sipil di wilayah tersebut meningkat.

Serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 36.600 warga Palestina, menurut para pejabat kesehatan, yang mengatakan ribuan orang lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.

(Sumber: Middle East Monitor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas