Media Tersohor Israel Akui Drone Hizbullah Makin Jempolan, Tambah Susah Dideteksi IDF
Serangan drone milik Hizbullah makin susah dideteksi oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
IDF disiapkan untuk mempertahankan area utara atau melancarkan serangan ke wilayah Lebanon jika ada perintha dari pejabat politik.
Meski enggan mengobarkan perang besar melawan Hizbullah, IDF dikabarkan siap masuk ke wilayah Lebanon hanya dalam waktu beberapa jam jika memang diharuskan.
Israel disebut lebih memilih menghindari konfrontasi militer sepanjang mash ada peluang untuk mencapai kesepakatan diplomatik dengan Hizbullah.
Namun, Kepala Komando Utara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Mayjen Ori Gordin menyebut pihaknya tengah menyiapkan serangan berskala besar terhadap Hizbullah.
Akan tetapi, serangan itu baru akan dimulai jika perang di Jalur Gaza sudah rampung.
“Kita bersiap dan sudah siap. Ketika diperintahkan, musuh akan menghadapi tentara yang kuat dan siap,” kata Gordin pada hari Kamis.
Dia mengatakan tentaranya pekan lalu sudah menyelesaikan persiapan untuk melakukan serangan.
Bahkan, dia yakin akan kemampuan tentaranya untuk dalam misi apa pun untuk melawan Hizbullah yang didukung Iran itu.
Baca juga: Hizbullah Rilis Video Peluncuran Rudal ke Ramot Naftali Israel, Klaim Sukses Kenai Iron Dome
Jet tempur Israel mundur serentak
Rudal sistem pertahanan Hizbullah dilaporkan berhasil membuat jet-jet tempur Israel kabur dari langit Lebanon pada hari Kamis, (6/6/2024).
Kala itu Hizbullah mengaku meluncurkan rudal antipesawat ke arah jet tempur Israel yang berusaha menyerang langit Lebanon dan “menakuti anak-anak” dengan suara kerasnya.
“Memaksa jet-jet itu untuk mundur di luar perbatasan Lebanon,” kata Hizbullah di media perpesanan Telegram.
Sebelumnya, Hizbullah juga mengumumkan pihaknya telah melancarkan empat serangan ke arah posisi tentara Israel dan sekumpulan tentara Israel yang berada di perbatasan selatan Lebanon.
“Menargetkan peralatan pengintaian di pangkalan militer Al-Raheb dan Metula dengan senjata yang cocok, dan markas Brigade Ke-91 di barak Branit dan tentara Israel di sekitarnya dengan roket Falaq-1, dan pos militer Ramtham,” ujar Hizbullah.
Dalam pernyataannya di Telegram, kelompok asal Lebanon itu mengklaim serangan mereka mengenai target secara langsung.
Sementara itu, Yedioth Ahronoth berujar bahwa telah terjadi kebakaran di Metula akibat serangan rudal antitank dari Lebanon selatan.
Media itu mengklaim tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
(Tribunnews/Febri)