Semakin Haus Darah, Israel Sengaja Serang Para Nelayan Palestina di Pesisir Gaza, Nafkah Hilang
Israel dengan sengaja menyerang para nelayan di Gaza setelah menyerang sekolah PBB, nafkah rakyat Palestina hilang
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
Dengan adanya Israel yang memblokir bantuan kemanusiaan, para nelayan di Gaza dapat memberikan bantuan kecil bagi lebih dari 1 juta warga Palestina yang, menurut perkiraan Program Pangan Dunia , akan menghadapi kelaparan dan kematian pada pertengahan Juli.
Namun agresi Israel terhadap para nelayan telah memutus jalur bantuan tersebut pada saat pasar-pasar di Gaza biasanya penuh dengan makanan laut musiman seperti sarden .
Serang Sekolah PBB
Serangan Israel menghantam sebuah sekolah yang dioperasikan oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, di daerah Nuseirat di Gaza tengah, tempat ribuan pengungsi berlindung, Kamis (6/6/2024).
Pada Jumat (7/6/2024), tentara Israel mengatakan, mereka telah membunuh 17 militan dalam serangan udara tersebut.
Serangan Israel di sekolah PBB telah menambah jumlah korban perang di Gaza.
“Sejak serangan yang ditargetkan tersebut, (tentara Israel) telah mengonfirmasi identitas 17 (militan) yang beroperasi dari sekolah tersebut,” kata militer Israel, Jumat, dilansir Arab News.
40 Orang Tewas
Serangan udara Israel terhadap sekolah yang dikelola PBB yang menampung pengungsi Palestina di kamp Nuseirat di Gaza tengah menewaskan 40 orang.
Menurut pejabat pemerintah setempat, korban tewas sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Serangan pada hari Kamis terjadi setelah militer mengumumkan serangan darat dan udara baru di beberapa kamp pengungsi di Gaza tengah.
Kantor berita Palestina Wafa mengatakan, ribuan pengungsi Palestina sedang berlindung di sekolah al-Sardi, yang terkait dengan badan PBB untuk pengungsi Palestina, ketika sekolah tersebut diserang.
Respons Hamas
Kelompok Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengutuk serangan dini hari itu sebagai “pembantaian yang mengerikan”, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Video Netanyahu Tak Terima PBB Masukkan Israel ke Daftar Hitam Negara Pembunuh Anak-anak
Sementara, kantor media Hamas menuduh tentara Israel menyebarkan “informasi palsu”.
Hamas mengklaim bahwa tiga orang yang dinyatakan tewas oleh Israel masih hidup, dan setidaknya dua orang tewas dalam serangan lain.
Hamas menambahkan, serangan terhadap sekolah tersebut juga telah menewaskan 14 anak.