Wakil Ketua Partai LDP Jepang Kritik Ketua LDP Fumio Kishida terkait Batas Dana Pesta Demokrasi
LDP memutuskan untuk membatasi uang tiket pesta demokrasi partainya senilai 200.000 yen. Namun Komeito menghendaki 50.000 yen.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wakil Ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) Taro Aso secara implisit mengkritik ketua LDP, Fumio Kishida terkait batas dana untuk pesta demokrasi.
Kritikan itu disampaiman mantan PM Jepang ini saat berbicara di konvensi Federasi Prefektur Fukuoka dari Partai LDP Fukuoka, Sabtu (8/6/2024).
Baca juga: Ketua LDP Jepang & Sekjen Beda Pendapat Soal Diumumkannya 179 Anggota yang Terlibat Gereja Unifikasi
"Kita harus menghindari reformasi yang meninggalkan akar buruk," ungkap Taro Aso mengkritik PM Fumio Kishida yang tunduk kepada permintaan partai koalisi Komeito.
LDP memutuskan untuk membatasi uang tiket pesta demokrasi partainya senilai 200.000 yen. Namun Komeito menghendaki 50.000 yen.
Taro Aso mengatakan bahwa amandemen yang diusulkan untuk Undang-Undang Pengendalian Dana Politik sebagai tanggapan atas skandal 'permainan belakang' dalam hal pendanaan politik yang melibatkan faksi partai.
"Demokrasi pasti membutuhkan biaya, dan reformasi yang meninggalkan akar buruk harus dihindari," kata Taro Aso.
Taro Aso merasa tidak puas dengan penanganan Perdana Menteri Fumio Kishida atas amandemen undang-undang yang diusulkan, dan secara implisit mengkritik pihak perdana menteri.
Aso tidak puas dengan upaya mengungkapkan nama-nama pembeli tiket pesta politik dalam amandemen undang-undang yang diusulkan.
Baca juga: Kishida Sambut Kemenangan Besar Partai LDP, tapi Tak Tersenyum karena Ingat Kematian Shinzo Abe
Selain itu Taro Aso dan yang lainnya bersikeras bahwa jumlah uang itu dikurangi dari 200.000 yen saat ini menjadi lebih dari 100.000 yen.
Tetapi Perdana Menteri Kishida bahkan telah menerima proposal Partai Komeito untuk bersikeras menetapkan batas hanya 50.000 yen.
Dalam pidatonya, Aso menekankan, "Sejumlah dana politik diperlukan untuk mempertahankan kegiatan dan basis politik."
"Sangat disayangkan bahwa orang-orang muda yang ingin menjadi anggota Diet (parlemen) harus menyerah karena mereka tidak dapat memperoleh dana politik, dan itu memalukan untuk tidak mengambil jalan mendukung bagi mereka," katanya.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.